RUPSLB Bank KB Indonesia (BBKP) Rombak Jajaran Direksi, Hapus Posisi Wadirut
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau Bank KB Indonesia merombak susunan Dewan Direksi perseroan. Para pemegang saham Bank KB Indonesia sepakat mengangkat Widodo Suryadi sebagai direktur
“RUPSLB turut menyepakati perubahan dalam susunan Direksi, di mana Robby Mondong yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Direktur Utama kini dipercaya untuk kembali menjadi Direktur perseroan dengan masa jabatan hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2026,” kata Komisaris Utama Bank KB Indonesia, Jerry Marmen dalam RUPSLB KB Bank di Jakarta, Senin (6/10).
Dodi mengatakan, perubahan susunan pengurus tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi penguatan fokus Bank KB Indonesia dalam menjaga momentum positif pertumbuhan bisnis.
Profil Widodo Suryadi
Berdasarkan keterangan resmi perseroan, Widodo Suryadi dikenal sebagai bankir senior dengan hampir tiga dekade pengalaman di industri perbankan, khususnya di bidang corporate banking, commercial banking dan SME banking. Ia memiliki rekam jejak dalam transformasi bisnis dan peningkatan kinerja portofolio wholesale.
Sebelum bergabung dengan Bank KB Indonesia, Widodo menjabat sebagai SEVP, Head of Commercial Banking di PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Kariernya juga mencakup berbagai posisi penting di PT Bank Commonwealth, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Rabobank International Indonesia, dan Citigroup. Widodo dikenal memiliki keahlian di bidang structured trade finance, corporate strategy, dan business development.
Kinerja Bank KB Indonesia
Sepanjang semester pertama 2025, Bank KB Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 373 miliar, berbalik dibandingkan semester pertama 2024 yang rugi mencapai Rp 3,18 triliun. Meski demikian, rasio kredit bermasalah atau non performing loan/NPL gross BBKP masih mencapai di atas 10%.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, kinerja laba bersih ini berhasil diperoleh, seiring beban biaya pencadangan yang anjlok dari Rp 3,71 triliun menjadi Rp 486 miliar.
Adapun penyaluran kredit hanya tumbuh 7,7% secara tahunan menjadi Rp 49,33 triliun. Meski kredit tumbuh, pendapatan bunga bersih perseroan pada paruh pertama tahun ini hanya naik dari Rp 2,66 triliun menjadi Rp 2,77 triliun.
Sedangkan beban bunga naik dari Rp 2,09 triliun menjadi Rp 2,1 triliun sehingga pendapatan bunga bersih hanya naik dari Rp 570 miliar menjadi Rp 573 miliar.
Namun, beban operasional bersih BBKP anjlok dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp 527 miliar terutama karena anjloknya biaya pencadangan. BBKP pun berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 77 miliar, berbanding terbalik dibandingkan rugi operasional yang mencapai Rp 4,1 triliun pada semester I 2024.
Perusahaan juga mencatatkan lonjakan pada pendapatan nonoperasional dari Rp 13 miliar menjadi Rp 557,47 miliar. Lonjakan pendapatan ini mendorong BBKP mampu membukukan laba bersih mencapai Rp 373 miliar setelah sempat mencatatkan rugi puluhan triliun rupiah sejak 2020.
Susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Setelah RUPSLB:
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Kunardy Darma Lie
- Direktur: Robby Monding
- Direktur: Dodi Widjajanto
- Direktur Henry Sawali
- Direktur: Jung Ho Han
- Direktur: Janghyuk Im
- Direktur: Widodo Suryadi
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Jerry Marmen
- Wakil Komisaris Utama: Seng Hyup Shin
- Komisaris Independen: Stephen Liestyo
- Komisaris Independen: Hae Wang Lee
