Alasan Prabowo Tambah Wamenkes Demi Tingkatkan Penanganan TBC dan MBG

Muhamad Fajar Riyandanu
8 Oktober 2025, 19:46
Prabowo melantik sejumlah wakil menteri di Kabinet Merah Putih, Rabu (8/10).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Prabowo melantik sejumlah wakil menteri di Kabinet Merah Putih, Rabu (8/10).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto melantik Benjamin (Benny) Paulus Oktavianus menjadi Wakil Menteri Kesehatan atau Wamenkes di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (8/10). Benny merupakan dokter spesialis paru yang berfokus pada diagnosis dan penanganan masalah kesehatan pada saluran organ pernapasan.

Pelantikan Benny ini menjadikan Kementerian Kesehatan dua Wamenkes setelah sebelumnya ada Dante Saksono Harbuwono. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto menambah jumlah Wamenkes menjadi dua orang.

Prasetyo mengatakan beban kerja Kementerian Kesehatan cenderung menantang dan kompleks. Terlebih kini Kementerian Kesehatan diminta untuk membantu menyelesaikan persoalan di Badan Gizi Nasional (BGN) terkait program makan bergizi gratis. “Maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan,” ujar Prasetyo sesuai pelantikan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pengangkatan Benny sebagai Wamenkes sejalan dengan fokus Prabowo terhadap percepatan pemberantasan penyakit tuberkulosis (TBC). Budi mengatakan TBC masih menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia dengan sekitar 134 ribu kematian per tahun.

“Kita mengobrol lima menit ada dua yang meninggal. Dokter Benny adalah ahli spesialis paru. Dan salah satu atensinya presiden mengenai percepatan eliminasi TBC,” ujar Budi Gunadi pada kesempatan serupa.

Benny tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Saat ini dia tercatat berpraktik di sejumlah rumah sakit (RS), antara lain RS Pantai Indah Kapuk, dan RS Royal Taruma di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Selain itu, Benny juga bertugas di RS Ciputra Kalideres Jakarta Barat. RS Tebet Jakarta Selatan, RS Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat, dan RS Graha Kedoya Jakarta Barat. 

Ia menempuh studi pendidikan dokter umum di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta pada 1994 dan melanjutkan spesialis Pulmonologi di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur pada 2004.

Pria kelahiran 13 September 1963 itu adalah anak dari pendiri Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Batu, Malang Jawa Timur, yakni Pendeta Dr. Petrus Octavianus.

Benny pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Kesehatan saat Prabowo Subianto masih menduduki kursi Menhan. Ia juga tercatat sebagai Ketua Bidang Kesehatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. 

Benny juga menjabat sebagai Ketua Badan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira). Kesira adalah sebuah badan khusus ad hoc yang menangani bidang kesehatan. Badan ini menjalankan program-program DPP Partai Gerindra di bidang kesehatan. 




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...