Pramono Anung Bakal Bongkar Tiang Monorel pada 2026, Ini Kata Adhi Karya (ADHI)
Emiten konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) buka suara soal rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membongkar proyek monorel mangkrak di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pembongkaran proyek mangkrak ini ditargetkan dimulai pada awal 2026.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Rozi Sparta menjelaskan bahwa manajemen telah bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas pendampingan hukum terkait rencana pembersihan dan pembongkaran tiang eks monorel yang akan dilakukan Pemprov DKI.
Ia menyebut skema final ihwal mekanisme pelaksanaan kegiatan itu masih dalam tahap pembahasan bersama para pemangku kepentingan. Hal ini penting agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di sisi lain, menurut Rozi, pihaknya masih memproses kajian internal mengenai potensi penurunan nilai (impairment) atas aset-aset terkait masih berlangsung. Keputusan akhir akan menunggu hasil pembahasan skema final pelaksanaan kegiatan tersebut bersama pihak-pihak terkait.
“Sehubungan dengan rencana pembongkaran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha maupun harga saham ADHI secara keseluruhan,” kata Rozi dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (23/10).
Harga saham ADHI merosot 2,16% ke Rp 272 pada perdagangan Kamis (23/10) pukul 11.05 WIB. Kapitalisasi pasar perusahaan pun turun, hanya mencapai Rp 2,29 triliun.
Aset eks tiang monorel tercatat pada pos aset tidak lancar lainnya bagian persediaan jangka panjang pada laporan keuangan ADHI. Aset tersebut mencapai Rp 844,31 miliar hingga kuartal ketiga 2025.
Adapun persediaan jangka panjang merupakan persediaan berupa eks tiang-tiang monorel atas pemberhentian pengerjaan Proyek Kereta Jakarta Monorail sebesar Rp 132,05 miliar dikurangi penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 79,36 miliar dan Rp 73,01 miliar pada 30 September 2025 dan 31 Desember 2024.
Manajemen Adhi Karya optimistis bahwa penurunan nilai atas tiang monorail cukup untuk menutup kemungkinan masa manfaat di kemudian hari.
