Di Balik Harga Saham yang Melesat 40%, RAJA Bakal Akuisisi Lagi
Harga saham terafiliasi Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik hingga 44% secara year to date (ytd) meski anjlok pada perdagangan hari ini. Di balik melonjaknya harga saham RAJA sepanjang 2025, perusahaan tengah menjajaki sejumlah aksi korporasi.
Deputy Director Business Development Rukun Raharja Wilson Kurniawan, menjelaskan perseroan tengah menyiapkan sembilan proyek strategis. Pertama, pihaknya telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi perusahaan perdagangan gas yang beroperasi di wilayah Banten.
Kedua, Rukun Raharja sedang menjalani proses uji tuntas atas rencana akuisisi dua perusahaan pelayaran yang memiliki dua kapal LNGC dan satu kapal VLGC.
Ketiga, Wilson menyebut pihaknya juga tengah melakukan studi kelayakan bersama mitra untuk pembangunan terminal LNG di Banten, dengan fokus pada finalisasi lingkup investasi, skema komersial, dan proses perizinan. Adapun proyek keempat juga sedang dipersiapkan adalah pembangunan LNG plant di Kalimantan.
“Saat ini kami dalam proses persiapan pengadaan lahan, finalisasi PJBG, permohonan alokasi gas, serta kajian makeable feasibility study,” kata Wilson dalam paparan publik secara virtual, Senin (27/10).
Kemudian proyek kelima RAJA yakni operasional komersial fasilitas kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan yang ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. Selanjutnya, proyek keenam, menurut Wilson, masih berada dalam tahap negosiasi dengan mitra terkait aspek komersial untuk rencana investasi infrastruktur hilir migas di kawasan Indonesia Timur.
Adapun proyek ketujuh, Rukun Raharja berencana memulai pembangunan pipa bahan bakar minyak di Kalimantan Timur pada kuartal I 2026. Selain itu, perusahaan juga tengah menjalani proses uji tuntas untuk sejumlah proyek energi baru terbarukan (EBT), seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan biomassa.
“Yang kesembilan adalah kami tengah melakukan uji tuntas untuk akustisi fasilitas sistem penyediaan air minum yang berlokasi di Jabodetabek,” ucapnya.
Alasan di Balik Kenaikan Harga Saham RAJA
Menanggapi kenaikan harga saham RAJA, VP Finance and Investor Relation Rukun Raharja, Aldila Ayudya Putri, menjelaskan bahwa lonjakan tersebut terjadi pada awal Oktober 2025. Ia menyebut, saham RAJA sempat menyentuh all time high (ATH) di level Rp 5.675 pada 10 Oktober 2025, sebelum akhirnya perdagangan sahamnya disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Oktober 2025.
“Pergerakan harga saham RAJA menunjukan fluktuasi yang dipengaruhi oleh sentimen investor, dinamika sektor energi serta persepsi pasar terhadap perkembangan bisnis perseroan,” katanya dalam kesempatan yang sama.
