Bank BUMN Sudah Naikkan Bunga Deposito Valas Jadi 4%, Lebih Tinggi dari Rupiah

Bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menaikkan bunga deposito valuta asing atau valas menjadi 4% per tahun mulai pekan ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempersilakan bank Himbara mengerek suku bunga valas sepanjang memberikan transparansi kepada nasabah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, penetapan suku bunga deposito valas merupakan keputusan masing-masing bank yang dilakukan dengan pertimbangan profesional. 

“OJK memandang bahwa penetapan suku bunga valas oleh manajemen bank didasarkan atas pertimbangan bisnis dan professional judgement yang bertujuan, salah satunya, untuk memelihara serta meningkatkan ketersediaan dana dalam valas (USD),” ujar Dian dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/11).

Keempat Bank BUMN, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mematok suku bunga valas sebesar 4% dalam laman resminya. Suku bunga deposito valas ini berlaku rata untuk seluruh jenis tenor dan nilai simpanan. 

Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan sebelumnya mengatakan, penyesuaian ini merupakan strategi perseroan untuk menghadirkan nilai tambah bagi nasabah, khususnya yang selama ini lebih banyak menempatkan dana valas di luar negeri.

"Fokus kami adalah memberikan imbal hasil yang atraktif agar dana valas bisa lebih banyak terserap di dalam negeri. Dengan tingkat bunga yang lebih menarik, BNI membuka peluang bagi nasabah yang selama ini menempatkan dana valasnya di luar negeri untuk berinvestasi di tanah air," ujarnya dikutip Antara (8/11).. 

Kenaikan bunga deposito valas bank Himbara telah diumumkan sejak Rabu (24/9). Tingkat bunga deposito valas ini melesat dibandingkan yang sebelumnya berlaku dan tercantum dalam website masing-masing bank. Bank Mandiri dan BNI  sebelumnya memberikan bunga deposito simpanan valas di counter berkisar 0,75% hingga 1,75%, bunga deposito valas BRI berkisar antara 1,75% hingga 2%, sedangkan BTN menawarkan bunga 0,2% hingga 2,25%. 

Rencana kenaikan bunga deposito valas bank-bank BUMN saat itu juga diumumkan di pekan yang sama dengan keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah maupun valas masing-masing 25 bps. Adapun tingkat bunga penjaminan LPS valas saat ini sebesar 2%.