EXCL Rugi Rp 2,6 T: Pendapatan Naik, tapi Tergerus Beban Integrasi usai Merger

Karunia Putri
14 November 2025, 11:40
XL, XLsmart, EXCL
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/agr
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) membukukan rugi bersih Rp 2,60 triliun sepanjang Januari–September 2025, berbalik dibandingkan laba pada periode yang sama tahun lalu Rp 1,31 triliun. EXCL rugi meski membukukan kenaikan pendapatan dari Rp 25,36 triliun menjadi Rp 30,54 triliun. 

Presiden Direktur EXCL Rajeev Sethi mengatakan, kuartal ketiga menandai fase penting bagi XLSMART dalam merealisasikan nilai konsolidasi dan integrasi usai merger. Integrasi jaringan berjalan sesuai rencana tetapo terbebani biaya integrasi sehingga berpengaruh pada kinerja EBITDA dan laba.

“Di tengah dinamika industri yang masih menantang, kami berhasil mencatat pertumbuhan yang solid, didukung oleh momentum pascamerger yang kuat. Basis pelanggan yang semakin kokoh serta peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) menunjukkan efektivitas strategi monetisasi dan fokus kami pada pertumbuhan yang berkualitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/11).

Ia menjelaskan, perseroan berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan potensi sinergi senilai US$ 150–200 juta pada 2025. Sejumlah inisiatif sudah memperlihatkan hasil, seperti penyatuan pusat operasional dan pemantauan layanan, optimalisasi site dan aset jaringan, serta dukungan mitra jaringan dan penyedia menara.

Hingga kuartal III, jumlah pelanggan mencapai 79,6 juta dengan rata-rata pendapatan per pengguna (blended ARPU) Rp 39 ribu, tumbuh dua digit dibanding kuartal sebelumnya. “Kenaikan ARPU sejalan dengan meningkatnya pengalaman pelanggan dari proses integrasi jaringan,” kata Rajeev.

Beban Operasional Naik Imbas Integrasi

EXCL mencatat kenaikan beban operasional akibat proses integrasi dan semakin luasnya kegiatan operasional usai merger. Beban penyusutan naik dari Rp 9,07 triliun pada Januari-September 2024 menjadi Rp 12,37 triliun pada Januari-September 2025. Beban penjualan dan pemasaran juga meningkat karena naiknya komisi penjualan, meski biaya iklan dan promosi turun.

Adapun beban penjualan dan pemasaran turun tipis dari Rp 1,58 triliun menjadi Rp 1,50 triliun dari Rp 1,58 triliun. Komponen biaya lain yang  meliputi biaya infrastruktur, interkoneksi, pengeluaran langsung, dan beban regulasi juga . Secara keseluruhan, biaya operasional meningkat seiring munculnya biaya terkait integrasi menuju entitas EXCL yang baru.

Tiga Pilar Bisnis Jadi Penopang

EXCL menilai kinerja perseroan didukung tiga pilar bisnis yakni mobile, enterprise, dan mome. Di segmen Mobile, EXCL memperkuat posisi melalui tiga merek utama yaitu XL, AXIS, dan Smartfren dengan penyederhanaan paket kartu perdana serta optimalisasi penawaran produk. Interaksi digital pelanggan juga tumbuh, tercermin dari pengguna aktif bulanan aplikasi myXL, AXISNet, dan mySmartfren yang mencapai 39,1 juta, naik 21% secara tahunan.

Pada segmen Enterprise, XLSMART for Business menawarkan solusi terintegrasi mencakup konektivitas, TIK, hingga layanan digital. Sementara pada segmen Home, layanan XL Satu terus memperkuat posisi sebagai pemain fixed broadband dengan hampir satu juta pelanggan. Fleksibilitas produk dan harga terjangkau mendorong loyalitas serta penetrasi pasar rumah tangga.

Ekspansi Jaringan

Per akhir September 2025, utang kotor EXCL mencapai Rp 22,50 triliun dengan rasio net debt to EBITDA (termasuk finance lease) 3,27 kali. Utang bersih tercatat Rp 21,14 triliun, tanpa eksposur utang berdenominasi dolar AS. Sebanyak 84% pinjaman berbunga mengambang dan 16% berbunga tetap.

Free cash flow (FCF) meningkat 23% menjadi Rp 9,41 triliun. Pengeluaran belanja modal (capex) hingga September 2025 mencapai Rp 4,26 triliun. Hingga akhir kuartal III, EXCL mengoperasikan lebih dari 209 ribu BTS, naik 27% yoy, dengan sekitar 15.000 objek berhasil diintegrasikan. Trafik layanan tumbuh 53% yoy menjadi 3.903 petabytes.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...