Yohanes Surya Mundur dari Kursi Komisaris TLKM
Emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan pengunduran diri fisikawan Indonesia Yohanes Surya dari jabatan Komisaris Independen perseroan.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Telkom menyampaikan telah menerima surat pengunduran diri Yohanes pada 20 November 2025. Seiring dengan kosongnya satu jabatan tersebut, manajemen TLKM hal tersebut tersebut tidak berdampak material terhadap keberlangsungan usaha Telkom.
“Tidak memiliki dampak material terhadap kelangsungan usaha perseroan,” tulis manajemen Telkom, dikutip Jumat (21/11).
Manajemen Telkom juga menyatakan akan menindaklanjuti proses administrasi sesuai ketentuan regulator dan menyiapkan pembahasan terkait penetapan komisaris pengganti.
Profil Yohanes Surya
Mengacu pada profil di laman Surya University, Yohanes Surya merupakan ilmuwan fisika asal Indonesia yang dikenal luas sebagai pembina Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Pada 1993, ia memelopori pembentukan TOFI dan membawa Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam International Physics Olympiad (IPhO) ke-24 di Williamsburg, Virginia, Amerika Serikat. Pada debut tersebut, Indonesia meraih satu medali perunggu.
Prestasi Indonesia terus meningkat, termasuk raihan medali emas pertama pada IPhO ke-30 di Padua, Italia, pada 1999. Yohanes juga menggagas dibentuknya kompetisi fisika tahunan untuk siswa menengah atas, yaitu Asian Physics Olympiad (APhO) yang pertama kali digelar pada 2000 di Lippo Karawaci, Tangerang.
Selain membina siswa, Yohanes aktif memberikan pelatihan fisika dan matematika untuk guru di berbagai daerah di Indonesia. Ia dikenal sebagai pengembang metode belajar GASING (Gampang, Asyik dan Menyenangkan), serta pendiri Universitas Surya dan STKIP Surya di bawah Yayasan Surya Institute.
Pada 2016–2024, Yohanes juga tercatat sebagai Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
