Menakar Saham IPO Superbank (SUPA), Lebih Menarik dari Bank Digital Lain?
PT Super Bank Indonesia atau Superbank bakal melantai di Bursa Efek Indonesia melalui pencatatan saham perdana atau initial publik offering (IPO) pada Desember 2025 mendatang. Saham IPO bank digital ini ditawarkan di rentang Rp 525 hingga Rp 695 per saham.
Bank digital di bawah grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini berencana melepas maksimal 4,40 juta saham baru atau setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp 100 dengan potensi dana segar yang dihimpun mencapai Rp 3,06 triliun.
Superbank juga telah menunjuk empat sekuritas untuk mengantarkan proses IPO, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas.
Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, mengatakan dengan harga IPO di Rp 525–695 per saham, rasio Price to Book Value (PBV) SUPA di kisaran 3,33–4,42 kali. Ini artinya, harga saham SUPA dihargai tiga hingga empat kali lipat dari nilai bukunya. Adapun nilai buku per saham SUPA pada semester I 2025 adalah Rp 157,2.
Valuasi ini relatif sebanding dengan bank digital yang sudah lebih mapan seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang diperdagangkan 3,2 kali, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) 4,4 kali, PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) 4,2 kali dan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) 4,3 kali.
Sementara itu, Liza menyebut PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) diperdagangkan jauh lebih murah di kisaran 1,2–1,3 kali. Menurut Liza, valuasi IPO SUPA cukup bersaing, tetapi harga tersebut sudah mencerminkan harapan pertumbuhan yang sangat agresif.
Hal ini karena SUPA baru saja kembali mencetak laba semester I 2025 sekitar Rp 20,5 miliar, dengan ROE hanya 0,9% dan ROA 0,5%, setelah beberapa tahun sebelumnya merugi. Meski demikian, ia menilai basis pengguna aktif SUPA melonjak signifikan, dari kurang dari 20 ribu pada April 2024, menjadi sekitar 4 juta pengguna pada Juni 2025.
“Menjadikan SUPA salah satu pemain utama bank digital dengan pangsa sekitar 8,8% kredit bank digital Indonesia, di bawah SeaBank, ARTO, dan Blu,” kata Liza ketika dihubungi Katadata.co.id, Kamis (27/11).
Ke depan, Liza menyebut prospek SUPA akan ditopang oleh kekuatan ekosistem Emtek (media dan konten), Grab (ride hailing dan food delivery), OVO (e-wallet), dan dukungan Singtel dan KakaoBank.
Hal ini yang membuat proses akuisisi nasabah dan penyisipan (embedding) produk, seperti tabungan, Celengan 10% per tahun, deposito hingga 7,5%, dan PAS “Pinjaman Atur Sendiri”, menjadi lebih efisien dan terarah ke segmen underbanked dan UMKM.
Namun, di sisi lain, kata Liza, model penyaluran kredit yang mengandalkan kombinasi PAS tanpa agunan (unsecured) dan skema partnership/UMKM menuntut disiplin manajemen risiko agar NPL tetap terkontrol seiring dengan ekspansi portofolio.
“Apalagi persaingan dengan SeaBank, Jago, Blu, Allo Bank, Bank Neo dan pemain digital lain yang sama-sama didukung konglomerat,” ucap Liza.
Berikut perbandingan target dana, harga penawaran umum perdana saham bank digital yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI):
| Perusahaan | Target Dana IPO | Harga IPO | Tahun IPO |
| PT Bank Jago Tbk (ARTO) | Rp 31,84 miliar | Rp 132 | 2016 |
| PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) | Rp 34,50 miliar | Rp 115 | 2015 |
| PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) | Rp 100 miliar | Rp 125 | 2015 |
| PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) | Rp 515 miliar | Rp 103 | 2021 |
| PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) | Rp 209,85 miliar | Rp 174 | 2020 |
| PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) | Rp 189,48 | Rp 480 | 2020 |
Sumber: diolah penulis Katadata
Adapun produk tabungan Superbank terdiri dari tabungan biasa dan Celengan, yaitu tabungan otomatis dengan imbal hasil 10% per tahun. Mekanismenya dapat diatur dengan beberapa cara.
Di antaranya nasabah bisa menentukan nominal tabungan harian, memilih fitur pembulatan dari saldo tabungan utama (misalnya saldo Rp 10.033, maka “33”-nya otomatis masuk ke Celengan), atau menabung secara manual sesuai kebutuhan.
