Superbank (SUPA) Tambah Dua Penjamin Emisi Efek Jelang IPO
PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank menambah dua penjamin emisi efek jelang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui initial public offering (IPO). Perdagangan saham perdana bank digital ini akan digelar pada 17 Desember 2025.
Berdasarkan laman resmi e–IPO, dua sekuritas tersebut adalah Korea Investment And Sekuritas Indonesia dan Bahana Sekuritas. Superbank sebelumnya telah menunjuk empat sekuritas untuk mengantarkan proses IPO, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas.
Seiring dengan itu Superbank mengumumkan harga pelaksanaan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Rp 635 per lembar saham. Harga ini berada di rentang tengah dari yang sebelumnya ditawarkan di pemesanan awal atau book building.
Merujuk prospektus tambahan IPO yang dipublikasikan pada Selasa (9/12), Superbank bakal melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (17/12) dan akan melepas maksimal 4,40 miliar saham baru atau setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp 100 dengan potensi dana segar yang dihimpun mencapai Rp 2,79 triliun.
Rencananya, sekitar 70% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka penyaluran kredit perusahaan. Kemudian sisanya 30% bakal dialokasikan untuk belanja modal demi mendukung kegiatan usaha.
Superbank sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, lembaga keuangan yang berdiri di Bandung pada 1993. Selama hampir tiga dekade beroperasi sebagai bank konvensional, perusahaan ini memulai transformasi besar menuju bank digital. Transformasi tersebut dimulai pada akhir 2021, Emtek Group resmi menjadi pemegang saham pengendali.
Langkah itu diperkuat dengan masuknya Grab dan Singtel pada awal 2022, serta KakaoBank pada 2023, membentuk konsorsium strategis yang memperkuat posisi Superbank di industri perbankan digital. Lalu pada awal 2023, Bank Fama resmi berganti nama menjadi Superbank dan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta, dengan kantor cabang di Jakarta dan Bandung.
Memasuki tahun 2024, Superbank semakin agresif memperluas jangkauan layanan dengan meluncurkan berbagai produk keuangan digital, seperti Saku by Superbank, Celengan by Superbank, serta produk Deposito dengan bunga kompetitif dan jangka waktu fleksibel mulai dari tujuh hari.
