Stabilitas Sistem Perbankan dan Pendekatan Ekonomi Behavioral
![LPS Research Fair 2018](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2018/09/20/2018_09_20-12_08_58_75a957ae9255cb9a529514227f00f21b_620x413_thumb.jpg)
Disclaimer: Berbagai pandangan dan/atau hasil analisis dalam penelitian ini adalah murni pandangan dan/atau hasil analisis pribadi para peneliti, dan bukan merupakan pandangan dan/atau hasil analisis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Penelitian ini juga masih bersifat draft perdana working paper yang sangat dapat mengalami perubahan content setelah mendapat berbagai masukan dari para peneliti lain dan/atau reviewer jurnal.
Judul Penelitian:
Stabilitas Sistem Perbankan dan Pendekatan Ekonomi Behavioral: Studi Kasus Nasabah Premium di Indonesia Unduh ringkasan>>
Peneliti dan Afiliasi:
Chaikal Nuryakin – Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia
Natanael Waraney Gerald Massie – Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia
Hasil eksperimen Nuryakin dan Massie dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa saat terjadi gangguan pada perekonomian, kenaikan nilai maksimum simpanan yang dijamin oleh LPS mampu untuk meredam penarikan simpanan oleh para deposan secara signifikan, khususnya para deposan premium.
Abstrak Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara skema penjaminan simpanan dan aspek perilaku deposan dalam hal keputusan penarikan simpanannya dari bank saat terjadi gangguan pada perekonomian. Para peneliti melakukan eksperimen pada 154 deposan bank, yang sekitar 42% diantaranya adalah deposan premium dengan nilai simpanan di atas Rp500 juta.
Hasil temuan menunjukkan bahwa saat terjadi gangguan pada perekonomian, kenaikan nilai maksimum simpanan yang dijamin oleh LPS mampu untuk meredam penarikan simpanan oleh para deposan secara signifikan, khususnya para deposan premium. Lebih jauh, para peneliti menemukan bahwa tingkat efektifitas kenaikan nilai maksimum simpanan yang dijamin oleh LPS tersebut cenderung bergantung pada preferensi risiko (risk averse vs risk taker) dan preferensi waktu (present vs future bias) para deposan.