Bank Mandiri, BRI, BNI Satukan Mesin EDC di Merchant Enam BUMN
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengintegrasikan mesin electronic data capture (EDC). Mesin EDC Link hasil integrasi ini baru bisa digunakan di merchant milik enam perusahaan BUMN.
Kerja sama ketiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini. "Satu mesin, semua kartu bisa. Jadi lebih hemat dan lebih mempercepat," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo di kantornya, Jakarta, Senin (20/11).
Gatot menyatakan, keenam BUMN yang akan menggunakan fasilitas satu EDC tersebut meliputi PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Kimia Farma (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), dan PT Pertamina Retail yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).
(Baca juga: Kementerian BUMN Kaji Mitigasi Risiko Holding Perbankan)
Gatot menjelaskan, terdapat sekitar 400 ribu mesin EDC yang akan diintegrasikan dalam satu sistem yang sama. Rinciannya, Bank Mandiri memiliki mesin EDC sebanyak 200 ribu unit, BRI 120 ribu unit, dan BNI 100 ribu unit.
Dimulai dari BUMN, penyatuan sistem pembayaran melalui satu EDC ini akan terus ditingkatkan ke perusahaan lainnya. Dengan integrasi ini, maka, mesin-mesin yang ada akan disebar ke seluruh wilayah di Indonesia.
Lebih lanjut, Gatot menjelaskan, pengintegrasian mesin EDC ini bisa dilakukan paling lambat pada Desember 2017 mendatang. "EDC-nya kita harapkan Desember ini bisa dilakukan dengan pilot project enam BUMN tadi," ujar Gatot.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Bank Negara (Himbara) sekaligus Direktur Utama Bank BTN Maryono menyatakan, penyatuan EDC ini dapat menciptakan nilai tambah yang baik bagi perusahaan-perusahaan milik negara.
(Baca juga: Segmen Komersil Hambat Pertumbuhan Kredit Bank BUMN)
"Ini sebagai pelopor atau role model. Kalau sudah MoU dan implementasikan, ini akan jadi contoh BUMN lain, dan akhirnya himbara menjadi lebih besar," ujar Maryono.
Adapun, Direktur Digital Banking & Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menjelaskan, pihaknya berharap nantinya EDC ini bisa disinkronkan dengan Operating System (OS) berbasis android. Dengan demikian, transaksi dapat dilakukan melalui perangkat seluler. "Yang kami harapkan bertahap," ujar Indra.