Tips Menghitung dan Menyimpan Dana Darurat secara Efektif
Salah satu bagian penting dalam merencanakan keuangan ialah mempersiapkan dana darurat. Dengan adanya dana darurat, Anda tetap dapat mencukupi kebutuhan hidup meski berada di tengah situasi ekonomi yang sulit.
Chinni Yanti Tjhin, Head Retail Proposition OCBC NSP mengatakan, dana darurat bisa menjadi alternatif bila sewaktu-waktu membutuhkan dana tanpa diduga. Dengan demikian, Anda perlu memperhatikan cara menhgitung dana darurat yang dibutuhkan, sekaligus cara penyimpanannya.
Berikut tips untuk menghitung dana darurat:
- Untuk menghitung dana darurat, Chinni menggunakan aturan praktis atau rules of thumb dari besaran dana darurat yang perlu dikumpulkan.
- Jika masih lajang dan belum berkeluarga, maka kebutuhan dana darurat adalah minimal tiga sampai empat kali pengeluaran bulanan.
- Bila sudah mempunyai pasangan atau menikah, maka kebutuhan dana darurat minimal enam kali dari pengeluaran bulanan.
- Bagi yang sudah menikah dan mempunyai anak, Chinni menyarankan untuk menyiapkan dana darurat minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan.
Setelah menghitung dana darurat yang perlu dikumpulkan, Anda perlu memahami kondisi keuangan terkini. Memahami jumlah pendapatan, pengeluaran, serta profil risiko setiap bulannya.
Kemudian, Anda juga perlu mengetahui pemasukan dan pengeluaran atau arus kas masing-masing. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui jumlah dana yang bisa disisihkan untuk menyiapkan dana darurat.
Berikut tips menyimpan dana darurat:
- Menabung dana darurat memang bukan hal yang mudah. Maka itu, kunci menyimpan dana darurat adalah konsisten, dan mengetahui risiko profil masing-masing.
- Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi finansial Anda untuk mengetahui anggaran keuangan dan catatan keuangan harian. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui seberapa besar kemampuan menabung per bulan.
- Anda perlu membagi dana untuk kehidupan sehari-hari menjadi empat komponen. Pertama, biaya hidup sebanyak 50% dari pemasukan, keinginan seperti biaya liburan dan rekreasi 30%, dana darurat 10% serta investasi 10%.
- Dana darurat adalah cadangan keuangan yang harus ada saat dibutuhkan. Jika memilih menginvestasikan dana cadangan tersebut, pastikan memilih instrumen yang mudah dicairkan. Contohnya, investasi reksadana, deposito, dan valuta asing.
“Prinsip dana darurat itu ada tiga, likuid, mudah diakses dan aman. Jika memilih untuk memasukkan dana darurat ke dalam tabungan, bisa menggunakan tabungan terpisah. Namun jika memilih untuk diinvestasikan, pastikan aman dan mudah dicairkan” ujar Chinni.