Mantan Wakil Ketua OJK Rahmat Waluyanto Wafat, Ini Jejak Kariernya
Mantan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto meninggal dunia hari ini, Senin (10/4). Pria yang telah berkarir lebih dari 32 tahun di bidang keuangan negara dan jasa keuangan ini meninggal di usia 66 tahun.
Rahmat tutup usia di Rumah Sakit Dustira, dan kini disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Rencananya, Rahmat akan dimakamkan pada Selasa (11/4) di San Diego Hills Memorial Park, Karawang.
Karier Panjang Rahmat Waluyanto
Rahmat Waluyanto menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK pada periode 2012-2017. Ia membawahi Dewan Komite Etik, Departemen Hukum, SDM, Logistik, Keuangan, OJK Institute, Organisasi, dan Teknologi Informasi (TI).
Sebelum ditunjuk menjadi Wakil Ketua DK OJK, Rahmat juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Akuntansi dan Jasa Penilai di Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangann periode Desember 1998-Januari 2000 dan periode Februari 2000-Februari 2001.
Kemudian ia dipercaya menjadi Kepala Sub Direktorat Manajemen Portofolio dan Risiko di Pusat Manajemen Obligasi Negara Kementerian Keuangan periode Maret 2001-Juni 2004. Setelah itu ia memegang beragam jabatan di perusahaan pelat merah, perusahaan terbuka, bank, hingga IMF.
Berikut jejak karir Rahmat Waluyanto:
- Kepala Sub Direktorat Akuntansi dan Jasa Penilai Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan (Desember 1998-Januari 2000 dan Februari 2000-Februari 2001);
- Kepala Sub Direktorat Manajemen Portofolio dan Risiko di Pusat Manajemen Obligasi Negara Kementerian Keuangan (Maret 2001-Juni 2004);
- Anggota Komite Audit PT Pupuk Sriwijaya (Persero) (Maret 2000-Maret 2005);
- Anggota Komite Audit PT Danareksa (Persero) (2003-2005);
- Staf Ahli Dewan Komisaris Bursa Efek Surabaya (2003-2005);
- Direktur di Direktorat Pengelolaan Surat Hutang Negara Kementerian Keuangan (Juli 2004-Oktober 2006);
- Komisaris PT Politama Propindo (November 2005-Juni 2012);
- Direktur Jenderal di Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan (November 2006-Juni 2012);
- Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (2007-2012);
- Komisaris PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (2007-2012);
- Alternate Governor of International Monetary Fund (IMF) (2008-2012);
- Komisaris Independen PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (2019-2020);
- Advisor Sinarmas Group (Januari-Juni 2021);
- Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit di salah satu Self-Regulatory Organization di Pasar Modal (PT
- Kustodian Sentral Efek Indonesia) (Juli 2018-Juni 2022);
- Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi PT Bank Permata Tbk (Januari 2020-September 2022);
- Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk (April 2018-sekarang);
- Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra International Tbk (sejak Juni 2020);
- Anggota Komite Audit PT Sinar Mas Multiartha Tbk (sejak Juni 2021);
- Advisor PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) (sejak 2018);
- Senior Advisor PT RSM Indonesia (sejak 2018);
- Senior Advisor Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (sejak 2018).
Rahmat memegang gelar sarjana akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada 1983, Master of Business Administration University of Denver 1992, dan Doctor of Philosophy University of Birmingham pada 1997.