Jumlah AgenBRILink Meningkat Pesat
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mendorong inklusi keuangan. Hal itu dilakukan dengan strategi hybrid bank, yakni perpaduan layanan fisik dan digital untuk melayani segmen nasabah BRI yang beragam.
Menurut Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto, konsep hybrid bank meningkatkan efisiensi bagi perseroan. Hal ini sekaligus menjadi upaya perseroan untuk mendekatkan diri dengan generasi muda yang lekat dengan perkembangan teknologi.
“Tapi, kami tidak pernah lupa secara demografi kita masih berhadapan dengan generasi yang membutuhkan layanan secara fisik,” kata Andrijanto dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (11/5).
Hingga kuartal I 2023, BRI tercatat memiliki 8.028 kantor, menurun dibanding jumlah kantor pada posisi Desember 2022 yang sebanyak 8.209 kantor. Namun, pada saat yang sama, jumlah AgenBRILink meningkat, dari 627.012 agen per Desember 2022 menjadi 650.780 agen per Maret 2023.
AgenBRILink melayani berbagai transaksi, seperti transfer, tarik tunai, serta pembayaran tagihan listrik, air, asuransi, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, dan top-up BRIZZI. AgenBRILink juga melayani pengajuan pinjaman, pencairan dan pembayaran pinjaman, serta top-up Tabungan Emas Pegadaian.
AgenBRILink merupakan mitra BRI dalam menyediakan layanan keuangan. “Melalui AgenBRILink masyarakat dapat menikmati layanan keuangan dengan aman dan nyaman, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang jauh dari kantor bank,” ujar Andrijanto.
Ke depan, BRI akan terus mencari titik-titik pengembangan AgenBRILink. Andrijanto mengungkapkan, AgenBRILink tak lepas dari disrupsi industri, sehingga BRI akan memperluas dan meningkatkan kapabilitas para agen.