Indomobil Finance Terima Pinjaman Sindikasi US$ 400 Juta
PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) menerima pinjaman sindikasi ke-13 dari 33 bank dari sembilan negara senilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,24 triliun. Ini merupakan pinjaman sindikasi terbesar yang pernah diterima oleh IMFI.
Manajemen IMFI menyatakan pada awalnya perusahaan mengajukan pinjaman senilai US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun. "Ternyata, penawaran tersebut mendapatkan respons yang baik dari kreditur sehingga total permintaan dari kreditur mencapai US$ 798 juta atau oversubscribed 3,2 kali," ujar manajemen IMFI dalam keterangan tertulis, pada Jumat (10/11).
Total komitmen kreditur yang diserap oleh IMFI mencapai US$ 400 juta. Perusahaan mengambil keputusan tersebut dengan mempertimbangkan target kebutuhan dana yang telah ditetapkan oleh IMFI.
"Dana yang diperoleh dari pinjaman sindikasi ini akan digunakan sampai dengan satu tahun ke depan untuk mendukung bisnis pembiayaan perusahaan," ujar manajemen IMFI. Perusahaan juga akan melaksanakan lindung nilai (hedging) untuk memitigasi risiko atas nilai tukar dan fluktuasi suku bunga.
Perusahaan mencatat total pinjaman yang berhasil diperoleh sejak pinjaman sindikasi yang pertama hingga sindikasi ke-13 adalah US$ 2,87 miliar atau sekitar Rp 43,05 triliun. Hingga 30 September, perusahaan telah melunasi pinjaman sindikasi sebesar US$ 1,92 miliar atau Rp 28,8 triliun. Jumlah pinjaman yang dilunasi itu sekitar 82,68% dari pinjaman.
Bank-bank yang menjadi peserta dalam sindikasi kali ini antara lain Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch/PT Bank BTPN Tbk; Bank of China (Hong Kong) Limited, Jakarta Branch; DBS Bank Ltd; PT Bank Mandiri Tbk; RHB Bank Berhad, CIMB Bank Berhad, Singapore Branch/PT Bank CIMB Niaga Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk; PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan Taishin International Bank.
IMFI merupakan anak usaha PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJ) yang tergabung dalam Grup Indomobil. IMJ yang didirikan pada 2004 merupakan induk dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, rental, logistik, bengkel, dan edukasi.