Kinerja BRI di Bawah Kepemimpinan Sunarso

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
21 Desember 2023, 09:57
Dirut BRI Sunarso melakukan berbagai transformasi untuk menjaga kinerja positif perseroan.
BRI
Direktur Utama BRI Sunarso

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso dinobatkan sebagai Maestro CEO of The Year pada ajang CNBC Indonesia Awards 2023. Selain itu, BRI dianugerahi sebagai Most Profitable Bank with Best Good Corporate Governance.

Pencapaian ini tak lepas dari sepak terjang Sunarso sebagai pemimpin perseroan di tengah tantangan krisis. Sunarso menginisiasi transformasi di BRI sejak tahun 2016 dengan fokus pada area digital dan budaya. BRI pun sukses bertransformasi dan tumbuh berkelanjutan.

Krisis yang disebabkan pandemi COVID-19 menjadi momentum BRI untuk mempercepat dan mempertajam transformasi perusahaan. Sunarso mengatakan, pandemi merupakan titik balik transformasi BRI menjadi BRIvolution 2.0, untuk mencapai visi “grup perbankan paling berharga di Asia Tenggara dan juara inklusi keuangan tahun 2025”.

Hal itu dilakukan dengan pendirian holding Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan dana murah, dan mempercepat transformasi digital dengan tranformasi budaya. Transformasi digital dilakukan untuk tujuan efisiensi melalui digitalisasi proses bisnis, dan menciptakan value baru melalui model bisnis baru.

Contoh efisiensi digitalissi proses bisnis adalah dengan pembentukan BRISPOT, sebuah aplikasi pemrosesan kredit melalui mobile yang digunakan oleh tenaga pemasar BRI. Dengan BRISPOT, proses booking kredit mikro meningkat, dari rata-rata Rp2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp4 triliun per bulan.

“Selain itu, proses kredit menjadi jauh lebih cepat. Dari sebelumnya membutuhkan waktu dua minggu, menjadi rata-rata dua hari, bahkan dapat lebih cepat,” kata Sunarso dalam siaran pers, dikutip Kamis (21/12).

Keberhasilan model bisnis baru dari transformasi digital BRI adalah layanan AgenBRILink. Hingga akhir September 2023, BRI telah memiliki 698 ribu agen di berbagai wilayah di Indonesia. Agen-agen tersebut melayani transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp1,04 kuadriliun dalam waktu sembilan bulan.

Di samping itu, BRI juga memiliki super-apps BRImo yang hingga September 2023 volume transaksinya telah mencapai Rp2,98 kuadriliun. Adapun jumlah pengguna BRImo telah mencapai 29,8 juta.

Dari sisi budaya, sejak pertengahan 2020 BRI melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu pekerjanya. Sunarso mengatakan, BRI mengimplementasikan prinsip AKHLAK yang terdiri dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Prinsip ini diperkenalkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Hasilnya dapat dirasakan. Bahwa saat ini, seluruh insan BRIlian (pekerja BRI) menyadari peran pentingnya untuk memberikan makna dan kontribusi optimal bagi Indonesia, baik melalui economic value maupun social value,” jelas Sunarso.

Aksi Korporasi

BRI juga menjalankan aksi korporasi skala global. Pada 13 September 2021, BRI mendapat tugas baru sebagai induk holding BUMN Ultra Mikro (UMi) melalui sinergi dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani. Hal ini ditandai dengan proses tambah modal lewat rights issue. Melalui aksi korporasi tersebut, BRI berhasil meraih nilai emisi sebesar Rp95,9 triliun.

Pencapaian ini menjadikan right issue BRI sebagai rights issue terbesar di Asia Tenggara, serta terbesar ke-3 di Asia dan ke-7 di dunia.

Setelah dua tahun terbentuk, hingga September 2023 holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 37,3 juta nasabah peminjam, atau tumbuh 17,3 persen secara year-on-year (YoY). Outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp614,9 triliun, atau tumbuh 9,5 persen (YoY).

Lewat transformasi yang dilakukan di tengah masa sulit dan kondisi perekonomian dunia yang penuh tantangan, BRI mampu menjaga fundamental keuangan dan mencatatkan kinerja cemerlang.

Akhir September 2023, aset BRI secara konsolidasian meningkat 9,93 persen (YoY) menjadi Rp1,85 kuadriliun. Pertumbuhan aset tersebut diiringi perolehan laba mencapai Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen (YoY).

Sementara itu, saham BBRI diapresiasi investor dengan all time high di level Rp5.750 pada 27 Juli 2023. Harga tersebut merupakan harga setelah stock split BBRI pada 11 Januari 2011 dengan rasio 1:2 dan pada 10 November 2017 dengan rasio 1:5.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...