Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee, Presdir Baru Prudential Syariah

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
26 Januari 2024, 11:37
Prudential Syariah resmi menunjuk Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee sebagai Presiden Direktur.
Freepik
Ilustrasi Jenis Asuransi
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menunjuk Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee sebagai Presiden Direktur. Iskandar pernah menjadi pendiri beberapa perusahaan rintisan teknologi finansial, termasuk platform pembayaran elektronik petrol dan asuransi jiwa virtual pertama di Malaysia, serta situs agregator asuransi Gobear.

Iskandar juga pernah bergabung dengan perusahaan penerbangan di Malaysia, bekerja untuk berbagai perbankan internasional, serta beberapa perusahaan fast moving consumer goods yang memproduksi barang konsumsi sehari-hari.

Pada 2021, Iskandar bergabung dengan Prudential sebagai Chief Marketing Officer Prudential BSN Takaful Bhd. Kontribusinya diperluas dengan penunjukkannya sebagai Chief Executive Officer DEEN by Prudential dan membangun ekosistem teknologi syariah pada berbagai entitas yang dunaungi Prudential.

Pengalaman kepemimpinan dan kewirausahaan lintas industri Iskandar selama lebih dari dua dekade diharapkan dapat mendorong kontribusi Prudential Syariah terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Iskandar mengatakan, pihaknya akan berkonsentrasi pada pengembangan produk dan layanan.

“Saya optimis, bahwa Prudential Syariah dapat terus menjadi mitra tepercaya dalam menyediakan solusi finansial berbasis syariah dan produk perlindungan untuk membantu keluarga Indonesia mendapatkan yang terbaik dan meraih berkah di masa depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (26/1).

Laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre Indonesia pada 2023 menunjukkan, Indonesia memiliki potensi luas untuk industri syariah dengan populasi muslim terbesar yang mencapai 240,62 juta jiwa. Angka tersebut mencakup 86,7 persen dari keseluruhan populasi di Indonesia.

Sementara itu, laporan State of the Global Islamic Economic Report tahun lalu menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga di dunia sebagai negara dengan kontribusi sektor keuangan syariah terbesar bagi perekonomian negara. Iskandar yakin, dirinya mampu melanjutkan upaya penetrasi asuransi syariah dan memperkuat posisi Indonesia di pasar syariah global.

Prudential Syariah merupakan pionir dalam barisan perusahaan asuransi jiwa multinasional yang pertama melakukan spin-off pada 2022 lalu. Perusahaan ini telah membayar klaim sebesar Rp1,6 triliun untuk 79 ribu partisipan pada akhir kuartal ketiga di 2023.

Pada tahun yang sama, Prudential Syariah meluncurkan rangkaian produk PAYDI, termasuk PRULink NextGen Syariah dan PRUPrime Healthcare Plus Pro Syariah. Prudential Syariah juga meluncurkan PRUAnugerah Syariah untuk mendukung Program Satu Keluarga Satu Miliar yang akan menyokong kebutuhan perlindungan jiwa bagi keluarga Indonesia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...