BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Publikasi Katadata
19 Februari 2022, 19:25
BNI dan diaspora
BNI
(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2). BNI merupakan Bank BUMN yang fokus pada bisnis Internasional. Salah satu tugasnya mendorong diaspora Indonesia mengembangkan sayap dan membantu showcasing produk UMKM Indonesia ke dunia.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menjembatani kepentingan Indonesia dan dunia.  Salah satu pemangku kepentingan utama di dalam ekosistem bisnis internasional BNI adalah diaspora yang saat ini diperkirakan mencapai 8 juta orang tersebar di seluruh dunia.

Dengan kekuatan tersebut, diaspora dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu Indonesia kembali bangkit dari pandemi dan menyembuhkan luka ekonomi (scarring effect) akibat terpaan Covid – 19. 

Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan perlunya perbankan nasional memberi dukungan terhadap para diaspora. Atas dasar itulah, Menteri BUMN menunjuk BNI untuk terus meningkatkan fokus pada ekspansi bisnis internasional. 

Menurut Erick Thohir, kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, dan mendorong UMKM dalam negeri untuk Go Global

“Sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri,” katanya di hadapan ratusan diaspora secara virtual dalam acara Silaturahmi Daring dengan Perwakilan Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2022). 

Pada kesempatan itu, Erick berbincang–bincang dengan perwakilan diaspora yang tersebar di lima kota. Di kota-kota tersebut terdapat Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI, yaitu Seoul, Tokyo, Hong Kong, New York, London, dan Singapura. Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. 

Ekosistem Diaspora

Royke mengatakan, BNI berkepentingan untuk menghubungkan ekosistem diaspora ini dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan menyediakan platform digital yang andal bagi berbagai kebutuhan layanan perbankan diaspora di luar negeri.

Konsep platform itu tidak terbatas pada pelayanan transaksi keuangan, melainkan juga berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional. 

Terlebih, menurut dia, komunitas diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis luar biasa dalam ekosistem bisnis internasional BNI.

Misalnya, layanan perbankan pada pelaku mikro, kecil, dan menengah (UMKM), multinational company global maupun regional, korporasi dan anak perusahaan Indonesia di luar negeri, hingga financial institution atau investor.   “Untuk itulah, kami juga menyiapkan strategi untuk setiap pemangku kepentingan tersebut,” ujar Royke.

Bagi UMKM, BNI menyiapkan solusi menyeluruh, unggul dalam perdagangan dan ekspor dengan dukungan advisory yang kuat baik di domestik maupun internasional, dengan konsep disebut BNI Xpora, ujarnya. 

Royke menambahkan untuk multinational company, BNI menyajikan jaringan domestik dan insight tentang pasar Indonesia baik terkait dengan regulasi dan koneksi bisnis, wawasan pasar, serta platform transaksi lokal.

Dia berpendapat, multinational company ini penting untuk terus diajak berdiskusi karena berkaitan langsung dengan foreign direct investment (FDI), yang pada 2020 saja mencapai US$28,7 miliar.

Sementara itu, bagi korporasi dan anak perusahaan Indonesia di luar Negeri BNI siap memberikan pelayanan perbankan lintas negara yang terintegrasi dan penyedia solusi internasional terbaik di antara bank – bank Indonesia.

Segmen ini juga penting untuk diajak berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia karena jumlahnya mencapai 3.700 perusahaan. 

“Bagi Financial Institution atau investor, BNI pun siap menyediakan solusi lengkap untuk mengeksplorasi peluang investasi yang menarik di Indonesia," ujar Royke.

Pada perhelatan ini, Menteri BUMN menyaksikan rangkaian dukungan BNI pada para diaspora. Dukungan yang diberikan antara lain Bantuan Program Indonesia Diaspora Network (IDN) di  Hongkong, dan Bantuan Pendidikan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di  Korea Selatan.

Selain itu, Bantuan Pembangunan Masjid Indonesia Pertama dan Dukungan bagi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Inggris untuk Program Inkubasi Bisnis Inggris; serta Dukungan Promosi Product Indonesia pada Vending Machine Indonesian Food di Tokyo.

BNI merupakan Bank BUMN yang salah satu fokus utamanya bisnis Internasional. Salah satu tugasnya mendorong diaspora Indonesia untuk bisa lebih mengembangkan sayap dan membantu showcasing produk UMKM Indonesia ke dunia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...