Melonjak 78%, BRI Kantongi Laba Rp12,2 Triliun pada Kuartal I-2022

Syahrizal Sidik
25 April 2022, 13:11
Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung Bank Rakyat Indonesia

Emiten bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 12,22 triliun pada kuartal I-2022. Laba bersih tersebut naik 78,13% secara tahunan dari sebelumnya Rp 6,86 triliun.

Sementara itu, secara bank only, laba bersih BRI tercatat senilai Rp 10,90 triliun hingga Maret 2022, naik 63,37% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 6,67 triliun

Kenaikan laba bersih itu turut meningkatkan nilai laba bersih per saham dasar BBRI menjadi Rp 80 per saham dari sebelumnya Rp 56 per saham.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan di media massa, Senin (25/4), pada tiga bulan pertama tahun ini, bank yang fokus pada pembiayaan di segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini mencatatkan pendapatan bunga secara konsolidasi Rp 36,73 triliun, naik 5,89% secara tahunan.

Beban bunga tercatat mengalami penurunan sebesar 16,42% menjadi Rp 6,32 triliun dari sebelumnya Rp 7,56 triliun. Alhasil, perusahaan membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp 30,41 triliun dari Maret tahun lalu senilai Rp 27,12 triliun.

PAMERAN UMKM BRILIAN PRENEUR 2019
PAMERAN UMKM BRILIAN PRENEUR 2019 (ANTARA FOTO/Asof Iansyah)

BRI tercatat menyalurkan kredit senilai Rp 1.075,93 triliun hingga 31 Maret 2022, naik 7,43% yang didominasi oleh penyaluran kredit di sektor UMKM sebesar 83,95%.

Rinciannya, penyaluran kredit itu terdiri dari penyaluran kredit mikro Rp 506,74 triliun, kredit korporasi Rp 172,64 triliun, kredit kecil dan menengah Rp 243,69 triliun dan kredit konsumer Rp 152,86 triliun.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat meningkat 7,39% secara tahunan menjadi Rp 1.126,50 triliun yang didominasi oleh dana murah (CASA) sebesar 63,63%. Selain itu, peningkatan proporsi dana murah tersebut juga berimbas pada penurunan beban bunga.

Sementara itu, total aset BRI sampai dengan kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 1.650 triliun, mengalami kenaikan 8,99% secara tahunan.

Dari sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan/(NPL) gross, pada Maret 2022 meningkat tipis menjadi Rp 3,15% dari tahun sebelumnya 3,12%. Sedangkan, NPL net mengalami penurunan menjadi 0,77% pada Maret 2022 dari tahun lalu 0,86%.

Adapun, rasio simpanan terhadap pinjaman atau loan to deposit ratio (LDR) BRI tetap terjaga pada kisaran 87,14% dari tahun lalu 86,77% dengan rasio marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) di level 6,85%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...