Laba Melesat 19% di Kuartal I, Unilever Fokus Jalankan 5 Strategi
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih sebesar Rp 2 triliun di kuartal I 2022, atau meningkat 19,02% dari sebelumnya sebesar Rp 1,69 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, kenaikan laba perseroan ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 5,40% menjadi Rp 10,83 triliun dari sebelumnya Rp 10,28 triliun. Penjualan domestik perseroan tercatat sebesar Rp 10,39 triliun atau naik 5,83% dari Rp 9,82 triliun. Sedangkan, penjualan ekspor perseroan turun 3,87% dari Rp 458,05 miliar menjadi Rp 440,31 miliar.
Hingga akhir Maret 2022, total nilai aset perseroan naik 6,94% menjadi Rp 20,39 triliun dari sebelumnya Rp 19,06 triliun. Adapun, total liabilitas perseroan sepanjang kuartal I 2022 sebesar Rp 14 triliun, dan ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 20,39 triliun.
Presiden Direktur Unilever Ira Noviarti mengatakan, meningkatnya kinerja perseroan turut ditopang oleh penguatan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar yaitu meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand besar milik perseroan, memperkuat pondasi di perdagangan dan membangun kekuatan di platform e-commerce.
"Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat, yang juga mendorong peningkatan daya beli konsumen," kata Ira dalam paparan publik, Rabu (15/6).
Ira menjelaskan, pertumbuhan bisnis perseroan juga didorong oleh kinerja dua divisi utama UNVR yakni divisi makanan, minuman, kebutuhan sehari-hari atau personal care, dan unilever foods solution (UFS). Adapun, brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi makanan dan minuman.
Kemudian, divisi personal care juga berhasil membukukan pertumbuhan penjualan, yang didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori oral care dan deodorant.
Tahun ini, Unilever berfokus untuk melanjutkan momentum pertumbuhan dengan menyiapkan lima strategi utama. Pertama, memperkuat potensi dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program pemasaran. Kedua, memperluas dan memperkaya portofolio ke segmen premium.
Ketiga, memperkuat kepemimpinan di channel utama yakni general trade dan modern trade dan e-commerce. Keempat, melalui penerapan E-Everything di semua lini, dan terakhir mengedepankan bisnis berkelanjutan.
"Kami juga menguatamakan penguatan inovasi produk dan portofolio, serta transformasi digital agar keseluruhan bisnis selalu siap menghadap persaingan pasar," ujar dia.
Ke depannya, perseroan akan memperluas dan memperkaya portofolio ke segmen premium, utamanya dalam kategori kecantikan dan es krim, baik dalam hal inovasi produk, investasi media dan promosi, maupun kanal distribusi pada jalur penjualan premium.
"Selain itu, perseroan akan mengedepankan transformasi digital, demi memperkuat digitalisasi di penjualan dan keberadaan di omni channel," katanya.
