Laba Astra Financial Naik 50% Jadi Rp 1,5 Triliun di Kuartal I 2022
Perusahaaan divisi keuangan Grup Astra, Astra Financial mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 50% menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Perolehan laba bersih tersebut meningkat 50% dari periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 985 triliun.
Melesatnya laba Astra Financial seiring dengan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat seiring meredanya kasus pandemi Covid-19 dan pulihnya aktivitas ekonomi Tanah Air. Hal ini juga turut berimbas pada kenaikan aset Astra Financial menjadi Rp 142 triliun di tiga bulan pertama tahun ini dari possi akhir Desember 2021 senilai Rp 135 triilun.
Director in Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, mengatakan, membaiknya pengelolaan pandemi telah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Hal ini berpengaruh positif terhadap bisnis Astra Financial di kuartal pertama 2022," ungkap Suparno, dalam siaran pers, Kamis (23/6).
Astra Financial telah menyalurkan total pembiayaan baru yang disalurkan oleh bisnis pembiayaan alat berat meningkat sebesar 141% menjadi Rp 3,3 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 54% menjadi Rp 20 miliar.
Sedangkan, kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 55% menjadi Rp 385 miliar. Kontribusi laba bersih dari bisnis pembiayaan sepeda motor meningkat 83% menjadi Rp 751 miliar.
Di lini bisnis asuransi Astra, perusahaan asuransi umum, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp 341 miliar, terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.
Suparno melanjutkan, sejalan dengan perkembangan ekonomi di masa pandemi ini, sektor financial technology (fintech) mulai memberi kontribusi bertahap.
Bidang layanan keuangan Astra Financial juga telah melangkah ke sektor ini, bahkan sebelum pandemi, seperti brand MAUCASH, MOXA, AstraPay dan SEVA yang mengusung finance first car discovery. Sampai dengan Mei 2022, AstraPay telah mencapai 5 juta registered user dan GTV sebesar Rp11,3 triliun.
Di sisi lain, Maucash sudah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp3,2 triliun kepada 1,18 juta borrower. Moxa saat ini sudah memiliki 1,78 juta registered user dengan jumlah GMV mencapai 579 miliar.
"Hal ini tercapai dengan optimalisasi ekosistem Astra untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa keuangan Astra Financial," katanya.
Astra Financial adalah divisi jasa keuangan Astra yang terdiri dari perusahaan pembiayaan roda empat: PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan PT Toyota Astra Finance (TAF), pembiayaan roda dua: PT Federal International Finance (FIFGROUP), pembiayaan alat berat: PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan PT Komatsu Astra Finance (KAF).
Kemudian, di bisnis asuransi ada PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) dan PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), Dana Pensiun Astra (DPA), PT Astra Mitra Ventura (Astra Ventura), PT Astra Welab Digital Arta (MAUCASH), PT Astra Kreasi Digital (MOXA), PT Astra Digital Arta (AstraPay), dan PT Astra Auto Digital (SEVA).
Saat ini, Astra Financial melayani lebih dari 15 juta pelanggan yang didukung oleh lebih dari 32 ribu karyawan dan 900 jaringan di seluruh nusantara.