Hary Tanoe Tunjuk Said Aqil Jadi Komisaris Utama Entitas Grup MNC
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo melantik Said Aqil Siroj sebagai Komisaris Utama PT MNC Televisi Network dan PT MNC Portal Indonesia.
Said Aqil Siroj dikenal sebagai mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menjabat selama dua periode, yakni pada 2010-2015 dan 2015-2020. Ia dianggap membawa banyak kemajuan dengan berbagai terobosannya selama menjadi Ketua Umum PBNU.
"Jadi, mudah-mudahan bisa membawa perubahan dan kenapa di basis berita, karena itu merupakan media untuk masyarakat ya, untuk pemahaman yang benar," kata Hary Tanoesoedibjo seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (15/9).
Hary meyakini keberadaan Said Aqil akan memberi nilai tambah bagi perusahaan, karena wawasan kebangsaan dan ketokohannya sebagai ulama yang luar biasa.
Hary mengakui saat ini Indonesia dalam krisis informasi. Masyarakat perlu dibekali sesuatu yang baik, sehingga dapat bergandengan tangan bersama-sama membangun Indonesia.
"Jadi, saya sangat optimistis beliau akan membawa angin segar bukan hanya ke MNC, secara umum, tapi juga kepada bangsa Indonesia," ungkap Hary.
Sementara itu, Said Aqil mengaku bersyukur ditunjuk Hary Tanoesoedibjo sebagai Komisaris Utama PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI).
Ia berharap kehadirannya di Grup MNC dapat membawa faedah, terutama di bidang pemberitaan dan informasi dalam mencerdaskan bangsa. "Semakin mengangkat martabat bangsa ini, bangsa yang beradab, berbudaya dan berkarakter," jelas Said Aqil.
Sebelumnya, emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNC mencatat pendapatan sebesar Rp5,27 triliun pada semester I 2022. Pendapatan ini meningkat 8% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp4,86 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan iklan berkontribusi terbesar hingga Rp4,76 triliun. Proporsi pendapatan iklan digital meningkat dari periode yang sama tahun lalu.
Beban langsung perusahaan meningkat 14% (yoy) menjadi Rp2,1 triliun. Kenaikan beban ini disebabkan produksi konten original untuk mendorong platform Vision+.
Meningkatnya beban tersebut pun membuat perusahaan mencatat pertumbuhan laba bersih tipis 0,8% (yoy) sebesar Rp1,2 triliun. MNC mencatat laba bersih sebesar Rp1,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data Nielsen, MNC masih memimpin pangsa pasar televisi Indonesia sebesar 44,3% untuk prime time dan 40,8% untuk all-time. Empat sinetron MNC menjadi sinetron dengan rating tertinggi.