Transformasi Bank Mayora Menjadi Bank Digital, Ini Strategi BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan mentransformasi Bank Mayora menjadi bank digital yang berfokus pada segmen UMKM. Bank Mayora resmi menjadi anak usaha BNI setelah diakuisisi pada 2022.
Hal ini terlihat dari susunan pengurus baru Bank Mayora, hasil dari rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 6 Januari lalu, yang terdiri dari kombinasi profesional dan ahli dengan latar belakang perbankan, bisnis startup, hingga teknologi finansial (fintech).
“Pengangkatan manajemen baru Bank Mayora ini diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perseroan dalam melakukan transformasi bank digital sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital bagi UMKM yang terdepan dan terunggul di Indonesia,” ujar Adi, dikutip Selasa (24/1).
Adi juga menyampaikan BBNI fokus menggarap potensi bisnis nasabah di setiap aspek, dengan konsisten meningkatkan kapabilitas digital untuk mengembangkan berbagai solusi keuangan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Dari segmen retail, jumlah user BNI Mobile Banking pada tahun 2022 mencapai 13,6 juta, tumbuh 26,1% YoY, yang diikuti dengan nilai transaksi yang tumbuh sebesar 30,4% YoY menjadi sebesar Rp 802 triliun, jauh melampaui transaksi di ATM yang sebesar Rp 676 triliun, dengan jumlah transaksi mencapai 597 juta atau tumbuh 37,6% YoY.
Angka tersebut menunjukkan bahwa nasabah BNI terus men-shifting transaksinya dari platform konvensional ke digital. Hal ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah.
Dari segmen Wholesale Banking, BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital dan mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.
Sepanjang tahun 2022, tercatat jumlah user BNIDirect tumbuh 24,9% YoY menjadi 100.000 user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 47% YoY atau setara Rp 6.168 triliun, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 18,4% YoY atau mencapai 764 juta transaksi.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam paparan di hadapan Anggota DPR mengatakan, perusahaan akan mentransformasi Bank Mayora menjadi bank digital yang menawarkan bunga kredit lebih rendah dari bank lain, khususnya di segmen UMKM.
Menurut dia, segmen tersebut belum terlayani secara maksimal oleh perbankan. Dia menargetkan bank digital bisa mulai beroperasi pada kuartal I 2023 dengan operasional baru, meskipun saat ini sudah beroperasi.
Mei 2022 lalu, BNI telah menyelesaikan akuisisi 63,92% saham Bank Mayora dari International Finance Corporation. Transaksi pengambilalihan tersebut dilaksanakan pada 18 Mei 2022 di mana BNI mengakuisisi setara 1,19 miliar saham.
Dengan demikian, saat ini komposisi kepemilikan pemegang saham bank yang terafiliasi dengan Grup Mayora tersebut sebesar 63,92% dimiliki perseroan, sisanya 36,08% oleh PT Mayora Inti Utama.