Kerugian Emiten Pengelola Hypermart MPPA Membengkak Jadi Rp 429,63 M

Lona Olavia
6 Maret 2023, 07:04
Kerugian Emiten Pengelola Hypermart MPPA Membengkak Jadi Rp 429,63 M
Katadata/Agung Samosir
Pembeli sedang memilih barang di pusat perbelanjaan Hypermart di Jakarta, 13-03-2013.

PT Matahari Putra Prima Tbk kembali mencatatkan kerugian untuk tahun buku 2022. Bahkan kerugian yang dialami emiten pengelola jaringan ritel Hypermart yang dimiliki oleh Grup Lippo ini makin membengkak. 

Rugi perusahaan berkode saham MPPA itu mengalami kenaikan 27,28% secara tahunan menjadi Rp 429,63 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 337,54 miliar.

Alhasil rugi per saham pun ikut membesar menjadi Rp 51 dari tahun sebelumnya Rp 45 per lembarnya.

Padahal penjualan bersih perseroan mampu naik 5,44% menjadi Rp 7,01 triliun sepanjang 2022 dari tahun lalu Rp 6,65 triliun. Jumlah itu terdiri atas penjualan langsung sebesar Rp 6,93 triliun dan penjualan konsinyasi Rp 479,96 miliar.

Adapun total penjualan kotor pemilik jaringan ritel Hypermart ini tahun lalu mencapai Rp 7,41 triliun, sedangkan biaya konsinyasi mencapai Rp 396,94 miliar.

Pertumbuhan penjualan bersih di gerai-gerai toko perseroan diikuti kenaikan beban pokok penjualan dari Rp 5,45 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,73 triliun tahun lalu.

Oleh karena itu, Matahari Putra Prima membukukan laba kotor Rp 1,28 triliun pada 2022. Perseroan mencatatkan total aset Rp 3,78 triliun tahun lalu, turun 18,61% dari tahun sebelumnya Rp 4,65 triliun. Jumlah aset pada 2022 terdiri atas aset lancar Rp 1,54 triliun dan aset tidak lancar Rp 2,24 triliun. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...