Gelar Aksi Senyap, Lo Kheng Hong Kembali Borong Saham Harry Tanoe
Investor kawakan Lo Kheng Hong kembali memborong saham emiten Harry Tanoesoedibjo, yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Melihat data laporan data total kepemilikan saham diatas 5% KSEI, pria yang sering dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia memborong sekitar 300 ribu lembar saham.
Dengan demikian kepemilikan Pak Lo biasa ia disapa dalam BMTR bertambah menjadi 1,066 miliar dari sebelumnya 1,063 lembar saham.
Jika melihat harga penutupan Kamis (9/3) saham BMTR ditutup di harga Rp 290 per saham. Maka Pak Lo perlu merogoh kocek sekitarRp 87 juta. Dengan ini kepemilikan saham Lo Kheng Hong di BMTR naik menjadi 6,42% dari sebelumnya 6,41%.
Namun hingga perdagangan hari ini, Jum’at (10/3) pukul 11.00 WIB saham BMTR turun 0,69% atau 2 poin menjadi Rp 288 per saham. Volume perdagangan mencapai 11,3 juta dengan nilai transaksi Rp 3,27 miliar dan kapitalisasi pasar Rp 4,7 triliun.
Sebagai informasi, sebelumnya PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) melepas 45,20 juta saham atas kepemilikannya di PT Global Mediacom Tbk (BMTR). BMTR merupakan emiten yang juga dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong. Berdasarkan data KSEI yang dikutip Rabu (1/3), MNC Asia per 27 Februari 2023 menggenggam 4,79 miliar saham BMTR atau setara 28,91%.
Padahal per 24 Februari, perusahaan yang dulunya bernama PT MNC Investama Tbk ini menguasai 4,83 miliar sama BMTR atau setara 29,18%. Aksi divestasi sebanyak 0,27% itu dibantu oleh MNC Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas.
Melihat data KSEI per 8 Maret 2023, berikut pemilik saham BMTR:
- PT MNC Investama Tbk 6,5%
- PT MNC Asia Holding Tbk 28,7%
-Drs Lo Kheng Hong 6,42%
Diberitakan sebelumnya, Lo Kheng Hong mengaku gemar mengoleksi saham-saham. Seperti tertuang dalam buku “101 Lo Kheng Hong” di halaman pertamanya yang tertulis bahwa harta karun kekayaan terbesar yang ada di dunia adanya di pasar modal, bukan di bawah laut.
Untuk itu, pria yang disebut Warren Buffet-nya Indonesia itu mengaku rutin mengikuti berita-berita yang ada di media terutama soal aksi korporasi perseroan.
“Jam 9 sampai jam 15.15 biasanya saya kalau ada saham murah saya beli pelan-pelan, terus cicil belinya, pelan-pelan saya beli. Aksi senyap namanya, tau-taunya banyak saja sahamnya, pelan-pelan,” kata Pak Lo dikutip dari kanal Youtube Intiland Development.