Laba Bersih Medco Energi Melonjak 10 Kali Lipat Pada 2022
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatat laba bersih yang gemilang di tahun 2022. Medco meraup laba US$ 531 juta atau lebih tinggi sepuluh kali lipat tepatnya 1.029,78% secara tahunan. Adapun pada tahun lalu, perseroan hanya mengantongi laba senilai US$ 47 juta.
“Hasil ini adalah kinerja terbaik kami, baik secara operasional maupun finansial, beberapa tonggak penting telah berhasil dicapai sebagai dasar kesuksesan berkelanjutan di masa depan,” ujar Direktur Utama Hilmi Panigoro dalam keterangan resmi, Sabtu (1/4).
CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato mengatakan, MedcoEnergi telah mencapai tingkatan baru, menunjukkan kinerja operasi inti yang kuat dengan peningkatan produksi setelah akuisisi Corridor. Serta beroperasinya proyek-proyek baru pada segmen minyak dan gas maupun ketenagalistrikan dengan baik yang didukung harga komoditas yang tinggi.
“Saya sangat senang mengumumkan kinerja perseroan tahun 2022,” katanya.
Adapun rata-rata harga minyak dan gas masing-masing adalah US$ 96,2/bbl dan US$ 8,2/mmbtu. Belanja modal minyak dan gas sebesar US$ 269 juta terutama untuk pekerjaan dua proyek pengembangan gas yang baru di Natuna. Belanja modal ketenagalistrikan sebesar US$ 33 juta untuk pengembangan IPP berbahan bakar Gas Riau 275MW dan fasilitas Solar PV Sumbawa 26 MWp.
Pengembangan-pengembangan baru juga telah dimulai, pengembangan panas bumi Ijen 34MW fase 1 dan proyek regasifikasi Sumbawa, bersama dengan pengembangan lebih lanjut di Natuna dan PSC Corridor.
EBITDA perseroan juga tercatat US$ 1.59 miliar atau lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun. Adapun EBITDA pada kuartal keempat lebih rendah karena reklasifikasi pencatatan setelah penandatanganan perjanjian jual beli aset-aset non operator Sinphuhorm di Thailand dan Chim Sao di Vietnam. Penjualan Sinphuhorm selesai pada kuartal I 2023.
Arus kas dari aktivitas operasi juga mengalami kenaikan US$ 1,11 miliar, naik 154%. Kas dan setara kas pada akhir tahun adalah US$ 737 juta.
“Utang konsolidasi sebesar US$ 3,2 miliar, utang Restricted Group US$ 2,7 miliar, utang bersih RG2 US$ 2,1 miliar dan rasio utang bersih terhadap EBITDA RG2 1,4x, juga merupakan pencapaian terbaik MedcoEnergi,” kata Roberto.
Sementara untuk operasional minyak dan gas, produknya adalah 163 mboepd, naik 73% tahun ke tahun. Biaya unit produksi adalah US$ 6,9 per boe. Beberapa proyek pengembangan gas baru telah selesai di South Natuna Sea Blok B. Lapangan Hiu mulai beroperasi pada bulan Juni diikuti lapangan Malong dan Belida pada bulan Desember.
Key Terms Sheet ditandatangani dengan SembCorp untuk kontrak penjualan gas kedua ke Singapura, untuk memonetisasi penemuan-penemuan baru di Natuna. Perjanjian Penjualan Gas yang baru ditandatangani dengan Gas Supply Pte Ltd untuk melanjutkan pasokan gas dari PSC Corridor, Sumatera Selatan ke Singapura.
Sedangkan di sisi ketenagalistrikan, Medco Power menghasilkan penjualan ketenagalistrikan sebesar 3.993 GWh naik 47% tahun ke tahun setelah beroperasinya IPP Riau 275MW di bulan Februari dan fasilitas tenaga surya Sumbawa 26MWp di bulan Juni. Keputusan investasi akhir dibuat untuk mengembangkan fasilitas panas bumi Tahap 1, 34MW di Ijen, Jawa Timur, dan terminal regasifikasi LNG Sumbawa 77MMSCFD.
Medco Power menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi dengan beberapa Original Equipment Manufacturers menuju pengembangan energi terbarukan dan peluang rantai pasokan antara Indonesia dan Singapura. MoU lainnya ditandatangani dengan PLN, SembCorp dan Kansai untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek Transisi Energi.
Lalu untuk Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Produksi tembaga 464 Mlbs, naik 99% dan produksi emas 731 Koz, naik 367% tahun ke tahun, mengikuti peningkatan Fase 7. Harga tembaga terealisasi rata-rata adalah US$3,56/pon.
Sementara untuk tahun 2023, perseroan akan menggenjot produksi minyak dan gas 160 mboepd, penjualan ketenagalistrikan 4.000 GWh. Serta proyeksi biaya produksi minyak dan Gas di bawah US$ 10/boe. Serta belanja modal minyak dan gas US$ 250 juta dan Ketenagalistrikan US$ 80 juta.
Tahun lalu, dividen final tahun 2021 sebesar US$ 35 juta dan dividen interim tahun 2022 sebesar US$ 25 juta telah dibayarkan. Sementara dividen final untuk tahun 2022 akan diumumkan setelah RUPST perseroan.