Perusahaan Keamanan Siber Itsec Asia Incar Dana IPO hingga Rp 111 M
PT Itsec Asia Tbk mengincar dana segar hingga Rp 111 miliar atau tepatnya Rp 110,96 miliar dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Dana itu didapatkan setelah perusahaan keamanan siber ini melepas sebanyak-banyaknya 1 miliar saham atau 15,64% di harga penawaran awal Rp 100-110 per saham.
Dalam laman e-IPO, Selasa (18/7) calon emiten yang akan memakai kode saham CYBR ini juga akan menerbitkan sebanyak 504,36 juta waran seri I secara gratis bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I.
Di mana setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanan Rp 400. Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 201,74 miliar.
Dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 87% akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung perluasan tim keamanan siber di Indonesia, Singapura dan Australia. Serta untuk membangun tim baru dan menyewa kantor di wilayah-wilayah di mana manajemen perseroan melihat adanya peluang pasar. Sisanya 13% akan digunakan sebagai belanja modal termasuk renovasi kantor riset dan pengembangan laboratorium.
Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, akan digunakan sekitar 86% sebagai modal kerja dan 14% untuk belanja modal.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek Mirae Asset Sekuritas. Berikut jadwal IPO dan waran PT ITSEC Asia Tbk:
- Masa Penawaran Awal : 18 – 26 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif : 31 Juli 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 Agustus – 4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 4 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 8 Agustus 2023
- Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 8 Agustus 2024 – 6 Agustus 2027
- Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I : 6 Agustus 2027
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 7 Agustus 2023
Setelah IPO ini mulai tahun buku 2024 dan seterusnya, manajemen akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham maksimal 10% atas laba bersih tahun berjalan. Adapun pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 187,02 miliar pada tahun 2022, tumbuh sebesar 58,07% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Namun rugi usaha perseroan tercatat Rp 9,04 miliar pada tahun 2022, lebih besar 84,67% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 4,89 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatkan nilai harga pokok pendapatan dan komponen beban administrasi dan umum. Kenaikan beban pokok pendapatan berasal dari penambahan beban sumber daya manusia dan kenaikan komponen beban administrasi dan umum yang dikeluarkan oleh perseroan disebabkan oleh pembelian perangkat keras dan perangkat lunak.
Sebagai informasi, Itsec Asia didirikan pada tahun 2010 di Indonesia dengan kantor regional di Singapura dan Australia yang menawarkan layanan keamanan siber untuk pelanggan di 13 negara di seluruh Asia Pasifik. Itsec Asia adalah salah satu perusahaan keamanan siber dengan lebih dari 200 karyawan di tiga negara.
Perseroan menyediakan solusi keamanan informasi di seluruh sektor keuangan, telekomunikasi, energi, transportasi, manufaktur, dan industri penting lainnya. Perseroan juga memiliki pengalaman luas membantu pelanggannya dengan pencegahan penipuan, teknologi operasional, dan keamanan industrial IoT.
Itsec melayani lebih dari 60 klien blue chip yang mencakup perbankan, asuransi, jasa keuangan, telekomunikasi dan IT, pemerintah, energi, e-commerce, layanan kesehatan, dan lain sebagainya. Sebagian besar pelanggan ini tersebar di kawasan Asia Pasifik.
Pemegang saham Itsec Asia sebelum IPO dua terbesarnya dikuasai oleh INV Management Pte. Ltd dengan kepemilikan 57,70% dan MB Investment Management Pte. Ltd dengan 32,59%.
