Multitrend Indo Patok Harga IPO di Batas Atas Rp 266 per Saham
PT Multitrend Indo Tbk (BABY) mematok harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di harga Rp 266 per saham. Harga tersebut merupakan batas atas dari harga awal Rp 250-266 per saham.
Anak perusahaan ritel Kanmo Group yang menaungi toko fesyen dan aksesoris anak Mothercare, ELC, Wilio, Justice, dan Gingersnaps ini melepas 534 juta saham atau 20,01% sahamnya melalui IPO.
Dengan demikian melalui aksi korporasi ini, perseroan akan mengantongi dana Rp 142,04 miliar. Adapun mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan seterusnya, perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya-banyaknya 25% dari laba bersih perseroan.
Dana IPO yang diperoleh, sebesar 18,23% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal. Secara rinci, sebesar 84,91% akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada tahun 2023 dan 2024.
Kemudian sebesar 15,09% akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko baru kepada pihak ketiga. Lalu sisanya sebesar 81,77% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari. PT Multitrend Indo Tbk menunjuk PT UOB kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Selain IPO, perusahaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,34 miliar saham biasa dalam rangka pelaksanaan Convertible Bond (CB) kepada Blooming Years Pte. Ltd (BY)., yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bond Subscription Agreement 22 Juli 2022 sebagaimana diubah oleh CBSA Letter of Amendment 14 Juni 2023 dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran pada tanggal penjatahan. Pelaksanaan konversi CB ini sebanyak-banyaknya 50,01% dari total modal disetor penuh setelah IPO dan konversi CB.
Dengan dilaksanakannya konversi CB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO ini, maka persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi sebesar 20,01%. Selain itu pelaksanaan konversi CB menyebabkan perubahan pemegang saham mayoritas perseroan yang sebelumnya adalah Kanmo Retailindo (KRI) menjadi BY dan mengubah pengendalian perseroan dari yang sebelumnya adalah Nadine Hitesh Bharwani melalui KRI menjadi BY.
Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Berikut Jadwal IPO PT Multitrend Indo Tbk:
- Tanggal Efektif : 30 Agustus 2023
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 31 Agustus – 5 September 2023
- Tanggal Penjatahan : 5 September 2023
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 6 September 2023
- Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 7 September 2023
Adapun mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan seterusnya, perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya-banyaknya 25% dari laba bersih perseroan.
Terkait kinerja keuangan, pada tahun buku 2022 laba bersih tercatat Rp 59,7 miliar melonjak 273,3% dari rugi Rp 34,5 miliar pada akhir tahun 2021. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan sebesar Rp 182,9 miliar atau bertumbuh 25,32% secara tahunan.
Sehubungan dengan pemulihan ekonomi dunia dan Indonesia yang positif, Multitrend Indo memandang bahwa masih terdapat potensi yang tinggi untuk perseroan dapat berkembang di industri ini. Perseroan memiliki target untuk meningkatkan penjualan sebesar 17,7% CAGR dalam lima tahun mendatang.
Oleh karena itu, perseroan berencana untuk melakukan ekspansi dengan membuka toko-toko baru sekaligus untuk menjangkau pasar yang lebih luas, yaitu di kota-kota baru. Ukuran pasar pakaian bayi global adalah US$ 62 miliar pada tahun 2019 dan diproyeksikan mencapai US$ 82,5 miliar pada tahun 2027, menunjukkan CAGR sebesar 4,2% selama periode perkiraan.
“Tumbuhnya pengaruh media sosial dan tren mode yang berubah berdampak kuat pada industri pakaian anak-anak. Orang tua zaman modern tertarik pada pilihan pakaian untuk anak-anak mereka dan dengan demikian mendorong permintaan akan pakaian modis,” tulis prospektus dikutip Selasa (15/8).
Sebagai informasi, PT Multitrend Indo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan ritel fesyen dan aksesoris bayi dan remaja awal yang memulai operasi pada tahun 2005 di bawah naungan PT Kanmo Retailindo. Gerai pertama dibuka di Mal Taman Anggrek pada tahun 2005 dan sejak itu, perseroan terus membuka gerai lainnya di tahun berikutnya. Pada tahun 2009, perseroan memperkenalkan Gingersnaps, toko pakaian anak yang berasal dari Filipina.