Listing di Hong Kong, Pendiri J&T Express Jadi Miliarder Baru

Hari Widowati
27 Oktober 2023, 10:33
Pendiri J&T Express Jet Lee, Brand Ambassador J&T Express Deddy Corbuzier, CEO J&T Express Indonesia Robin Lo.
J&T Express
Pendiri J&T Express Jet Lee, Brand Ambassador J&T Express Deddy Corbuzier, CEO J&T Express Indonesia Robin Lo.

Perusahaan logistik J&T Global Express Ltd memulai debutnya di papan utama Bursa Hong Kong setelah menyelesaikan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) terbesar kedua di kota tersebut tahun ini. IPO tersebut membuat pendiri perusahaan, Jet Lee, menjadi miliarder baru dengan kekayaan US$ 1,5 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index.

Pada awal perdagangan, harga saham J&T naik 0,17% menjadi HK$12,02 per saham, pada Jumat (27/10) pagi. Perusahaan kurir yang menyediakan jasa pengiriman untuk toko-toko online seperti Shein, Pinduoduo, dan Shopee ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$500 juta atau sekitar Rp 7,95 triliun dalam IPO ini.

Jet Lee, yang memiliki 11% saham di J&T, adalah miliarder Cina terbaru yang tercipta dari lonjakan belanja online dalam dua dekade terakhir. Menurut Bloomberg, Jet Lee mendirikan J&T setelah menghabiskan lebih dari 15 tahun di perusahaan pembuat ponsel pintar asal Cina, OPPO, dan membantu mengembangkan operasinya di Asia Tenggara.

Setelah mendirikan J&T di Jakarta pada 2015, operasi perusahaan ini berkembang ke seluruh wilayah Asia Tenggara. Pada 2020, J&T masuk ke pasar Cina. Mengutip prospektus IPO perusahaan, pada 2022 J&T menguasai lebih dari 20% pangsa pasar industri pengiriman ekspres di Asia Tenggara.

Ekspansi J&T Express

Ekspansi J&T yang cepat menarik sekelompok investor ternama, termasuk Tencent Holdings Ltd, SF Express, Sequoia Capital, dan OPPO. Kehadiran J&T di Tiongkok juga terus berkembang. Lebih dari separuh pendapatan perusahaan senilai $7,3 miliar pada tahun 2022 berasal dari bisnis di negara ini, menyalip Asia Tenggara sebagai wilayah terbesarnya.

"Ekspansi J&T di daratan Tiongkok sangat menarik tetapi strategi biaya rendah sulit untuk dipertahankan dalam jangka menengah dan panjang," ujar Wang Ting, analis di Essence Securities dalam risetnya, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (27/10).

Menurut prospektus, J&T mencatat kerugian yang disesuaikan sebesar $1,5 miliar pada tahun lalu dan hanya mencatatkan keuntungan di Asia Tenggara. Perusahaan ini meluncurkan operasi di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Meksiko, Brasil, dan Mesir pada tahun 2022. Total jumlah negara di mana J&T Express beroperasi saat ini mencapai 13 negara. Tahun lalu, perusahaan ini juga menunjuk bintang sepak bola Lionel Messi sebagai duta merek.

IPO J&T Global Express menjadi yang terbesar kedua di Hong Kong pada tahun ini. Pencatatan saham ZJLD Group Inc. senilai US$676 juta pada April lalu menduduki posisi puncak.

Namun, di luar kesuksesan IPO itu, masih ada beberapa isu yang membayangi, termasuk soal potensi pelanggaran regulasi di Indonesia. J&T menggunakan perjanjian pengaturan kontrak dengan perusahaan induk di Indonesia dan afiliasinya. Hal ini memungkinkan perusahaan mengontrol penuh perusahaannya di Indonesia melalui nominee. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal membatasi kepemilikan saham asing di industri jasa kurir maksimal sebesar 49%.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...