EGCO Group Thailand Investasi ke TPIA, Ini Pandangan Analis
Perusahaan petrokimia milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) meraih investasi sebesar US$ 194 juta atau Rp 3 triliun dari Electric Generating Public Company Limited atau EGCO Group (EGCO) produsen energi independen di Thailand.
Setelah menyelesaikan proses transaksi tersebut, EGCO akan memiliki 30% saham di anak perusahaan Chandra Asri Group, yakni PT Chandra Daya Investasi (CDI), yang didedikasikan untuk solusi infrastruktur. Chandra Asri Group akan mempertahankan mayoritas saham sebesar 70% di CDI.
Dana bersih yang diperoleh perusahaan dari divestasi ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis infrastruktur Chandra Asri Group dan EGCO. Investasi itu meliputi infrastruktur energi, air, hingga fasilitas pelabuhan.
Menurut Investment Analyst Stockbit Theodorus Melvin, dana dari hasil divestasi saham anak usaha TPIA itu bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal. Sebagian besar dana yang diterima oleh TPIA, kata Theodorus, dapat dialokasikan untuk menyelesaikan pembayaran utang sekitar US$147,7 juta atau senilai Rp 2,30 triliun.
Utang tersebut merupakan utang yang diperoleh TPIA dari OCBC NISP ketika mengakuisisi aset PT Krakatau Daya Listrik dan PT Krakatau Tirta Industri dari Krakatau Steel (KRAS) pada Januari 2023 lalu. Kedua perusahaan itu saat ini merupakan bagian dari struktur CDI.
Selain itu, Melvin menyebut dana investasi dari EGCO juga dapat digunakan untuk memperluas usaha PT Krakatau Posco Energy, yakni joint venture antara Posco Energy dan PT Krakatau Daya Listrik. Rencananya, mereka akan membangun pembangkit listrik baru dengan kapasitas 200 MW.
“Setelah proyek tersebut selesai dibangun, kepemilikan efektif CDI atas total kapasitas pembangkit listrik milik PT Krakatau Daya Listrik akan naik +42,3% dari 210 MW menjadi 300 MW,” ujar Theodorus, Rabu (13/12).