Usai Pemilu, Penjualan Karbon Dioksida Surya Biru Alami Peningkatan
Pasca pemilihan umum (Pemilu) 2024, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mencatatkan peningkatan permintaan produk acetylene dan oksigen.
Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene, Rini Dwiyanti menyampaikan kenaikan permintaan tersebut setelah terealisasinya Pabrik Air Separation Plant (ASP) baru dan meningkatnya proyek di Kalimantan Timur.
Ia menyebut, SBMA optimis permintaan pasar akan melesat setelah terealisasinya pembelian peralatan kerja seperti lorry tank, isotank, truck, dan tabung.
“Surya Biru Murni Acetylene optimistis hal ini akan membuat pergerakan ekonomi dan bisnis di Indonesia akan lebih cerah,” kata Rini dalam keterangan resminya, dikutip Senin (19/2).
Selain itu, Rini mencatat bahwa penjualan karbon dioksida (CO2) untuk proyek tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan setelah Pemilu selesai. Perusahaan sudah mulai mengalami dampak positif dari penjualan Liquid CO2 ke pabrik semen di pulau Kalimantan, termasuk Kobexindo dan Indocement.
Sementara dalam produksi acetylene pada awal tahun ini, Rini melaporkan peningkatan penjualan acetylene sejalan dengan penjualan produk oksigen. Kebutuhan akan oksigen juga tumbuh sejalan dengan pertumbuhan proyek di Kalimantan.
Oleh sebab itu, untuk memastikan kecukupan produksi, perusahaan telah menambah peralatan kerja, seperti penambahan tabung acetylene dan truk. Langkah itu guna mendukung pemenuhan permintaan barang yang terus meningkat.
Pada awal 2024, SBMA menetapkan beberapa langkah dasar untuk meningkatkan penjualan produk liquid di pasar yang sebelumnya belum optimal. Langkah utamanya adalah menyusun anggaran dengan fokus utama pada peningkatan penjualan produk liquid. Saat ini, SBMA tengah aktif mengikuti beberapa tender dan telah menerima addendum baru dari kontrak lama sehingga berdampak pada penyesuaian harga.
Dengan demikian, SBMA optimistis untuk memenangkan tender dan meraih pangsa pasar yang lebih besar sejak keberhasilan pengadaan alat kerja seperti lorry tank, isotank, truk, dan tabung. Perseroan juga melakukan koordinasi kepada supplier pengadaan alat kerja baru untuk dapat mengirimkan alat kerja baru tersebut sampai di lokasi operasional perseroan tepat waktu
“Jika upaya ini berhasil diharapkan penjualan produk perseroan juga akan meningkat signifikan,” pungkas Rini.