Bio Farma Gandeng Novo Nordisk Produksi Obat Diabetes di Indonesia

Hari Widowati
10 Juli 2024, 14:50
Bio Farma, Novo Nordisk
Dok. Kemenkes/Bio Farma
Bio Farma dan Novo Nordisk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memproduksi obat diabetes (insulin) di Indonesia.
Button AI Summarize

Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, dan Novo Nordisk Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam proses produksi obat diabetes di Indonesia. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau.

Dengan menggabungkan keahlian kedua perusahaan, Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma akan mendukung pemerintah Indonesia dalam menyediakan obat-obatan diabetes yang penting. Kolaborasi ini selaras dengan agenda resiliensi layanan kesehatan yang dicanangkan pemerintah.

Kolaborasi tersebut didasari oleh meningkatnya prevalensi diabetes di Indonesia. Saat ini, diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta orang pada 2045. Kondisi kronis ini termasuk dalam tiga besar penyebab kematian di Indonesia, sehingga menunjukkan betapa pentingnya penanganan diabetes yang efektif.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan diabetes adalah ibu dari segala penyakit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi.

Budi menilai Indonesia masih lemah dalam skrining terhadap penyakit-penyakit degeneratif, sehingga Indonesia perlu mereformasi sistem layanan kesehatan. Jika Indonesia dapat mengidentifikasi dan mengobati diabetes sejak dini, biaya perawatan akan lebih murah dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka yang hidup dengan diabetes.

"Kami telah mereformasi 10.000 layanan primer untuk penanganan diabetes yang lebih baik. Kolaborasi antara Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma ini bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat Indonesia," ujar Budi.

Banyak orang dengan diabetes di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola kondisinya karena terbatasnya pengetahuan dan kesadaran tentang penyakit ini, serta penanganan yang tepat. Laporan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun 2020 mengungkapkan bahwa hanya 2 juta orang yang didiagnosis dan dirawat di bawah sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal ini memprihatinkan. Apalagi, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, diperkirakan 80,6% orang dengan diabetes di Indonesia yang telah terdiagnosis dan mendapatkan perawatan, memiliki diabetes yang tidak terkontrol.

Selama 25 tahun terakhir, Novo Nordisk telah menunjukkan komitmennya sebagai mitra pemerintah Indonesia. Novo Nordisk Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat kapasitas dan melatih para tenaga kesehatan profesional.

Misalnya, dalam penerapan program pelatihan diabetes terakreditasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta program Advanced Diabetes Care dan Centers of Excellence in Diabetes. Program-program ini berfokus pada peningkatan kapasitas bagi para tenaga Kesehatan profesional, edukasi awam, dan studi evaluasi kesehatan di 176 rumah sakit di seluruh negeri.

Kerja sama ini juga memperkuat nota kesepahaman antarpemerintah (government-to-government, G2G) antara Indonesia dan Denmark. Kerja sama ini akan mendukung agenda resiliensi kesehatan pemerintah.

Tingkatkan Akses Masyarakat ke Pengobatan Diabetes yang Terjangkau

Sreerekha Sreenivasan, Vice President dan General Manager, Novo Nordisk Indonesia, mengatakan Novo Nordisk memiliki visi untuk mendorong perubahan pada penyakit kronis yang serius.

"Memperbaiki kualitas kehidupan orang dengan diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk memberikan akses yang setara terhadap penanganan diabetes,” kata Sreerekha. Kolaborasi dengan Bio Farma dalam ini memperkuat komitmen Novo Nordisk untuk Indonesia.

Hal senada juga disampaikan oleh Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma. “Kolaborasi dengan Novo Nordisk akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma," ujarnya.

Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan penyakit diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam mengatasi tantangan global. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, untuk mendukung produksi produk dalam negeri yang inovatif.

Novo Nordisk menggunakan keahliannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin dalam kolaborasi ini. Sementara itu, Bio Farma menghadirkan kemampuan manufaktur lokalnya yang sudah mapan. Dengan menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini akan menciptakan landasan yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam pengelolaan diabetes di Indonesia.

Penandatanganan MoU ini menandakan komitmen bersama Novo Nordisk dan Bio Farma untuk memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia. Novo Nordisk dan Bio Farma menargetkan untuk memberikan dampak positif bagi hampir satu juta orang dengan diabetes dalam dekade mendatang.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...