Panin Bank (PNBN) Respon Isu Akuisisi oleh Maybank Malaysia

Nur Hana Putri Nabila
24 Oktober 2024, 14:46
Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada manajemen PT Bank Panin Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank yang disebut bakal diakuisisi oleh Maybank Malaysia.
Donang Wahyu|KATADATA
Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada manajemen PT Bank Panin Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank yang disebut bakal diakuisisi oleh Maybank Malaysia.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada manajemen PT Bank Panin Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank yang disebut bakal diakuisisi oleh Maybank Malaysia. 

Pasalnya, Maybank Malaysia dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi Bank Panin (PNBN) dengan valuasi sebesar 1,7 kali Price to Book Value (PBV).

Merespons hal tersebut, Presiden Direktur Panin Bank, Herwidayatmo mengatakan bahwa isu yang beredar tidak berasal dari Manajemen Panin Bank.

“Kami tidak mengetahui sumber dan kebenaran isu yang dimaksud,” tulis Herwidayatmo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (24/10). 

Dengan demikian, ia menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang belum diungkapkan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia. Selain itu, tidak ada hal yang secara material mempengaruhi kelangsungan operasional atau harga saham perusahaan.

ANZ dan Keluarga Gunawan Disebut Bakal Jual Saham PNBN

Bank asal Australia, ANZ, dan keluarga Gunawan yang dikabarkan akan menjual kepemilikan saham gabungan mereka di PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank. Nilai pasar saham Panin Bank yang akan dilepas sekitar US$ 2 miliar (Rp 30,97 triliun dengan kurs Rp 15.486 per dolar AS).  

Analis NH Korindo Sekuritas, Leonardo Lijuwardi menilai aksi tersebut bisa menjadi peluang bagi investor strategis, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mengambil alih kepemilikan. Namun belum ada kepastian apakah keluarga Mu’min Ali Gunawan dan generasi penerusnya masih berminat melanjutkan kepemimpinan di Bank Panin.  

Jika dibandingkan dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), kepemimpinan generasi berikutnya terlihat lebih jelas karena sudah ada perwakilan dari keluarga di jajaran direksi perusahaan. Namun masa depan kepemimpinan Panin masih belum pasti, meski ada anggota keluarga menjadi pemegang saham Panin Bank. 

“Kalau secara prospek, kita lihat memang dari dulu diisukan mau dijual gitu,” kata Leo ketika ditemui Katadata.co.id di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/10).  

Apalagi, Panin Bank merupakan salah satu bank yang memiliki permodalan kuat, bahkan sejak kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 1998. Namun, pemilik Panin justru memiliki pendekatan konservatif dalam menjalankan bisnisnya. Panin Bank juga termasuk salah satu bank swasta di Indonesia yang bukan dimiliki asing dan masih dipengaruhi oleh keluarga konglomerat.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...