Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp 14,2 Triliun hingga September 2024

Nur Hana Putri Nabila
25 Oktober 2024, 14:15
Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), meraih kontrak baru senilai Rp14,2 triliun hingga September 2024.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), meraih kontrak baru senilai Rp14,2 triliun hingga September 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), meraih kontrak baru senilai Rp14,2 triliun hingga September 2024. Kontrak ini didominasi proyek gedung dengan porsi sebesar 46%.

Kontrak lainnya berupa proyek di sektor sumber daya air dengan porsi 30%, serta proyek jalan dan jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 24%.

Dari sisi pendanaan, proyek-proyek tersebut sebagian besar didanai oleh pemerintah dengan porsi 54%. Proyek yang dibiayai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau BUM Daerah (BUMD) mencapai 19%, swasta 18%, dan pinjaman 9%.

Seiring dengan hal itu, pendapatan proyek non-joint operation (JO) Adhi Karya hingga kuartal ketiga 2024 mencapai Rp 9,1 triliun. Pendapatan tersebut terutama berasal dari proyek infrastruktur, seperti Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Apabila digabungkan dengan pendapatan dari proyek joint peration (JO), total pendapatan ADHI pada periode ini mencapai Rp 17 triliun. Angka tersebut naik 13% secara year on year (yoy) dari Rp 15 triliun di kuartal ketiga 2023.

“Menurut peraturan akuntansi, ADHI tidak dapat mencatat pendapatan dari proyek JO secara langsung dalam laporan keuangan, melainkan hanya dapat mencatat bagian dari laba ventura bersama,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/10).

Manajemen juga melaporkan pos laba ventura bersama ADHI tumbuh dua kali lipat, dari Rp 277,6 miliar pada kuartal ketiga 2023 menjadi Rp 568,73 miliar pada kuartal ketiga 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi proyek-proyek pembangunan rumah susun Polri dan BIN IKN- Penajam Paser, serta MRT Jakarta Fase II dan proyek lainnya.

Kinerja ADHI September 2024

ADHI membukukan laba sebesar Rp 69,32 miliar hingga kuartal ketiga 2024. Angka tersebut melonjak hingga 195% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 23,53 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan ADHI hingga September 2024 justru anjlok 20% yoy menjadi Rp 9,16 triliun dari sebelumnya Rp 11,44 triliun.  Secara rinci, pendapatan usaha dari usaha teknik dan konstruksi sebesar Rp 7,20 triliun sepanjang Januari – September 2024. Pendapatan dari segmen properti dan pelayanan menyumbang Rp 378,34 miliar, manufaktur Rp 1,25 triliun, sedangkan segmen investasi dan konsesi menyumbang pendapatan Rp 315,31 miliar. 

Dari sisi neraca, ekuitas perusahaan mencapai Rp 9,31 triliun pada September 2024, naik 1,09% dari Rp 9,21 triliun pada Desember 2023. Liabilitas perusahaan turun 19,09% menjadi Rp 25,30 triliun hingga kuartal III 2024 dari sebelumnya Rp 31,27 triliun pada Desember 2023. Kemudian, total aset perusahaan juga turun 14,5% menjadi Rp 34,61 triliun pada September 2024, dari sebelumnya Rp 40,49 triliun pada Desember 2023.

ADHI juga mencatatkan net cash flow yang positif sebesar Rp 888,2 miliar dari aktivitas operasi. Dana kas ini didorong oleh pembayaran termin proyek yang dikerjakan perusahaan. Pembayaran ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mempercepat penyelesaian proyek.

Selain itu, solvabilitas ADHI menunjukkan perbaikan, dengan rasio utang terhadap ekuitas atau Debt-to-Equity Ratio (DER) total turun dari 3,39x tahun lalu menjadi 2,72x. Rasio DER untuk Interest Bearing Debt juga mengalami perbaikan, dari 1,33x menjadi 1,00x. 

 “Rasio solvabilitas ini menjadi tolok ukur kemampuan perusahaan dalam melunasi utang atau pinjaman dalam jangka waktu tertentu,” tulis manajemen.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...