BTPN Syariah Bukukan Laba Bersih Rp 771 Miliar di Kuartal III 2024
PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) membukukan laba bersih Rp 771 miliar pada kuartal III 2024, turun 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatat laba Rp 1 triliun. Manajemen BTPN Syariah menyebut kinerja bank sesuai dengan prediksi mengingat situasi di segmen ultra mikro yang masih menantang.
BTPN Syariah mencatat penyaluran pembiayaan hingga September 2024 mencapai Rp 10,33 triliun, turun 13% secara tahunan (year-on-year). BTPN Syariah fokus kepada nasabah lama (existing) dalam penyaluran pembiayaannya, dengan porsi 90% dari total pembiayaan. Adapun nasabah baru hanya 10% dari total pembiayaan.
"Di tengah situasi yang menantang bagi segmen ultra mikro, Bank BTPN Syariah terus berusaha menciptakan stabilisasi bisnis dengan berbagai program, dimulai dengan meningkatkan kedisiplinan nasabah, kekompakan sentra, serta program peningkatan usaha nasabah," kata Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah, Jumat (25/10).
Ia menyebut rasio keuangan bank tetap kuat, di mana return on asset (ROA) mencapai 6,1%. Rasio kecukupan modal BTPN Syariah juga tercatat jauh di atas rata-rata industri, yakni sebesar 51,7%. Fachmy mengatakan hal ini membuat bank terbuka untuk memberikan opsi pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) tahun depan yang sesuai dengna dividen yang diberikan pada 2024.
Hingga September 2024, BTPN Syariah memiliki 6,5 juta nasabah dengan 3,8 juta di antaranya merupakan nasabah aktif. Anak usaha PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) ini menggarap segmen pembiayaan ultra mikro dan 100% nasabahnya adalah perempuan.
BTPN Syariah melalui para petugas lapangan atau community officer (CO) mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah. Mereka mengajarkan empat perilaku unggul kepada para nasabah, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).
BTPN Syariah juga melibatkan 3.400 fasilitator yang merupakan mahasiswa dari 350 universitas di 26 provinsi untuk membantu 90.000 nasabah melalui program Bestee. Mereka memberikan pendampingan kepada nasabah, membantu mereka mempromosikan usahanya di media sosial hingga membuat produk nasabah menjadi lebih baik dan bisa menembus pasar yang lebih luas.