Dian Siswarini Ungkap Alasan Mundur dari Posisi CEO XL Axiata
Buat ringkasan dengan AI
Dian Siswarini mengungkapkan alasan di balik keputusannya meninggalkan jabatan CEO XL Axiata saat proses merger dengan Smartfren hampir rampung. Ia menegaskan bahwa pengunduran dirinya tidak terkait dengan merger tersebut.
“Tidak ada hubungannya dengan merger, karena sudah beberapa lama saya di beberapa kesempatan itu menyampaikan niat untuk mengundurkan diri. Mulai dari awal tahun, kalau enggak salah, saya sudah sampaikan, bahwa memang berniat mengundurkan diri,” kata Dian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/12).
Dian juga menepis kabar bahwa pengunduran dirinya adalah bagian dari kesepakatan merger dua perusahaan. Ia juga menyebut Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood, tidak meminta dirinya turun dari jabatan sebagai CEO.
Ia mengaku sudah waktunya turun dari jabatan karena sudah 10 tahun menjadi CEO. Posisi yang ia emban ini sudah melelahkan dan merasa cukup untuk mengemban jabatan tersebut.
“Jadi ini memang alasan pribadi. Ini sudah cukup, memang perlu darah baru, perlu mata baru yang punya lebih banyak lagi trik dan senjata untuk membawa XLSmart ke kesuksesan lebih tinggi,” ujarnya.
Kabar Dian Siswarini mengundurkan diri disampaikan oleh Corporate Secretary XL Axiata, Ranty Astari Rachman. Surat pengunduran diri tersebut tertanggal 3 Desember 2024, persis seminggu lalu. Pengunduran tersebut akan berlaku efektif sejak diperoleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.
“Jadi, beberapa bulan ke depan saya masih ada di sini,” ujar Dian.
Ia juga menjelaskan tiga sampai empat minggu lagi, bakal ada berita siapa yang mengisi posisi direktur dan board of chief. Porsinya bakal 50:50 dengan Smarfren. Namun, hingga kini masih belum ada kabar kapan RUPS bakal berlangsung.
