Perluas Jaringan Internet, BNI Salurkan Kredit Rp 978 M untuk Anak Usaha Surge

Selfie Miftahul Jannah
30 Januari 2025, 12:46
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyetujui fasilitas Kredit Investasi Rp 978 miliar untuk PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyetujui fasilitas Kredit Investasi Rp 978 miliar untuk PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Ringkasan

  • Aplikasi transfer file Android populer dan memudahkan pengiriman file berukuran besar dengan cepat dan mudah.
  • Aplikasi transfer file Android menawarkan fitur menarik seperti kecepatan transfer tinggi, dukungan berbagi antarmuka, dan ukuran file yang ringan.
  • Beberapa aplikasi transfer file Android yang direkomendasikan termasuk SHAREit, EasyShare, dan JioSwitch, masing-masing menawarkan keunggulan kecepatan, lintas platform, dan pengiriman offline.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyetujui fasilitas kredit investasi senilai Rp 978 miliar untuk PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave). Kredit ini akan mendukung pengembangan broadband ke 40 juta rumah tangga demi percepatan inklusi digital di Indonesia.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, proyek strategis ini bertujuan menyediakan jaringan internet untuk rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di Pulau Jawa. Sinergi ini akan membawa perubahan signifikan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital.

“Proyek ini tidak hanya relevan dengan visi digitalisasi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata peran perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1).

Sejalan dengan program transformasi digital BNI, proyek strategis ini diharapkan dapat menjawab tantangan digitalisasi di Indonesia. Dengan begitu, dampak sosial yang dihasilkan dari proyek ini dapat mendukung program edukasi online, peningkatan kapasitas UKM, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

"Ini juga sejalan dengan visi Pemerintah untuk menjembatani kesenjangan digital, memperkuat infrastruktur teknologi, dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif di seluruh pelosok negeri,” ujar Okki.

Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia baru mencapai 15%, salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina rata-rata telah mencapai lebih dari 70% penetrasi broadband-nya. Kondisi ini menciptakan hambatan signifikan pada akses pendidikan serta pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Direktur Utama Surge Yune Marketatmo mengatakan, dengan biaya layanan yang terjangkau, jaringan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung edukasi online, inovasi bisnis digital, serta aktivitas berbasis internet lainnya yang semakin esensial di era modern.

“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan BNI untuk proyek penting ini. Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif. Kami percaya bahwa proyek ini akan membuka peluang baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk maju,” ujar Yune.

Dengan dimulainya proyek ini, Surge dan BNI optimistis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Perusahaan juga berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan digital dan berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...