Prospek IPO Sinar Terang Mandiri (MINE), Incar Dana Rp 132 Miliar Ini Bisnisnya

Ringkasan
- PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) akan melakukan IPO di BEI dengan melepas maksimal 15% sahamnya. Harga penawaran awal di rentang Rp 200-216 per saham, berpotensi meraih dana Rp 132,33 miliar.
- Dana IPO akan digunakan untuk belanja modal alat berat, pembelian aset tanah dan bangunan, serta modal kerja. Perusahaan juga berencana membagikan dividen tunai maksimal 30% dari laba bersih mulai tahun buku 2025.
- PT Sinar Terang Mandiri, perusahaan jasa pertambangan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, bergerak di bidang perencanaan tambang, pembangunan infrastruktur, operasional, transportasi hasil tambang, peremukan batu, dan produksi paving. Pencatatan saham di bursa dijadwalkan pada 10 Maret.

PT Sinar Terang Mandiri Tbk dengan kode emiten MINE akan menggelar penawaran umum perdana melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di sektor energi itu melepas maksimal 612,66 juta lembar saham atau sebanyak 15% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO.
Sinar Terang Mandiri membuka harga penawaran awal pada rentang Rp 200-216 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 132,33 miliar.
Adapun PT Trimegah Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana MINE. Merujuk dokumen IPO, pencatatan saham di bursa dijadwalkan berlangsung pada 10 Maret mendatang setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bagaimana prospek dan rencana bisnis Sinar Terang (MINE) setelah IPO?
Rencana Penggunaan Dana IPO MINE
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, dana dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan: sekitar 48% atau Rp 63,21 miliar untuk belanja modal, khususnya pembelian alat berat baru guna mendukung operasional perusahaan.
Kemudian sekitar 11% atau Rp 14 miliar akan digunakan untuk membeli aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap, yang merupakan Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali Sinar Terang Mandiri. Sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja perusahaan.
Apabila dana hasil IPO tidak mencukupi, perseroan masih memiliki berbagai alternatif pembiayaan yakni berasal dari kas internal perseroan dan pinjaman bank. Mengingat rasio-rasio keuangan perseroan masih memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
Rencana Pembagian Dividen MINE
Kemudian setelah IPO, perusahaan berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan rasio maksimal 30% dari saldo laba positif setelah penyisihan cadangan wajib, mulai tahun buku 2025. Pembagian ini tetap mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan dan keputusan RUPS sesuai dengan anggaran dasar.
Keputusan dividen didasarkan pada hasil RUPS Tahunan serta kinerja dan strategi pengembangan bisnis perusahaan. “Tidak ada pembatasan yang menghalangi hak pemegang saham publik dalam menerima dividen,” tulis manajemen MINE dalam prospektusnya, dikutip Rabu (26/2).
Apabila menilik laporan keuangannya, laba tahun berjalan perusahaan naik sebesar Rp 108.256 juta atau 98,6% yaitu dari Rp 109.845 juta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 menjadi Rp 218.101 juta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya margin kotor atau gross profit margin dari 15,5% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 menjadi 24,2% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Jadwal IPO Sinar Terang Mandiri
- Masa Penawaran Awal : 25 – 27 Februari 2025
- Tanggal Efektif : 28 Februari 2025
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 4–6 Maret 2025
- Tanggal Penjatahan : 6 Maret 2025
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Maret 2025
- Tanggal Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia : 10 Maret 2025
Profil Sinar Terang Mandiri
PT Sinar Terang Mandiri adalah perusahaan jasa pertambangan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, mencakup perencanaan tambang, pembangunan infrastruktur, operasional, serta transportasi hasil tambang seperti hauling, barging, dan transshipment. Selain itu, perusahaan juga bergerak di bidang peremukan batu dan produksi paving.
Berkantor pusat di Jakarta Selatan, PT Sinar Terang Mandiri didirikan pada Desember 2004 di Manado sebagai kelanjutan dari CV Sinar Terang yang telah beroperasi sejak Desember 1997. Perusahaan ini telah berkembang menjadi kontraktor tambang, khususnya dalam pekerjaan tanah, pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan, dan drainase, serta aktivitas pertambangan seperti pemindahan lapisan penutup, pengambilan dan pengangkutan bijih, manajemen stockpile, hingga pengapalan.