Pelindo Hentikan Sementara Operasional Kapal Atasi Macet Parah di Tanjung Priok


Kemacetan panjang yang terjadi di jalan akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4) belum selesai. Hingga Jumat (18/4) ratusan truk masih terjebak dalam antrean kendaraan yang akan bongkar muat di pelabuhan.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono mengatakan perusahaan telah mengambil sejumlah langkah untuk bisa mengatasi keadaan. Arif memastikan kemacetan tidak disebabkan oleh persoalan teknis.
“Kami sampaikan tidak ada permasalahan dengan sistem yang ada pada terminal,” ujar Arif dalam penjelasan resmi yang diterima Katadata.co.id Jumat (18/4).
Menurut Arif, sebagai langkah antisipatif elindo telah menghentikan sementara operasi kapal sehingga terminal fokus melayani operasional lapangan. Langkah ini diharapkan bisa mempercepat proses bongkar muat kendaraan yang sudah mengantre.
Arif menjelaskan penyebab utama kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang akan mengambil dan mengirim peti kemas khususnya ke terminal NPCT1. Pada situasi normal jumlah kendaraan yang beroperasi biasanya hanya 2500. Namun saat ini meningkat menjadi sekitar lebih dari 4000.
Lebih jauh ia mengatakan Pelindo juga telah menyiapkan rencana cadangan bila kemacetan belum terurai. Jika di terminal NPCT1 masih penuh maka diputuskan untuk digeser ke terminal lain.
“Sejak kemarin kami pantau dan tadi pagi arus sudah mulai lancar,” ujar Arif lagi.
Selain menghentikan sementara operasional kapal, Arif mengatakan untuk sementara Pelindo juga membatasi jumlah kontainer yang akan masuk dan keluar. Pembatasan akan diberlakukan sampai situasi normal kembali.
Terjadi peningkatan arus barang peti kemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, hal ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran.
Koordinasi Mengurai Kemacetan
Sebelumnya, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok di dalam penjelasannya menyatakan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok. Salah satu titik kemacetan yaitu pada Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri dalam pernyataan resmi menyatakan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terimbas akibat kemacetan. Menurut Adi, padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses bongkar muat di terminal yang dilakukan bersamaan dengan paska libur lebaran serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat (18/04) hingga Minggu (20/04).
“Kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Adi lagi.
Menurut Adi, Pelindo bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, dan Kapolres Jakarta Utara dan terminal di lingkungan pelabuhan melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan. Salah satunya adalah memaksimalkan area penyangga dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir.
Manajemen bersama pihak terkait juga melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9. Pelindo menurut Adi juga memberikan minuman dan makanan agar mencegah supir–supir truk mengalami kelelahan, kehausan dan kelaparan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku menyampaikan koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi. Ia meminta untuk para operator terminal melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery dan memaksimalkan buffer–buffer yang tersedia.