FORE Luncurkan Gerai Donat Perdana, Tambah Dua Lagi hingga Akhir Tahun

Karunia Putri
10 September 2025, 08:33
Fore Coffee, fore,
Fore Coffee
Fore Coffee
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) meluncurkan gerai Fore Donut pertama di Supermal Karawaci, Tangerang. Ekspansi ini merupakan realisasi penggunaan dana penawaran umum atau IPO.

Merujuk pada keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia atau BEI, Presiden Direktur FORE Vico Lomar mengatakan perusahaan berencana membuka dua gerai Fore Donut lain hingga akhir tahun.

“Pada 2025, Fore berencana membuka sekitar tiga gerai Fore Donut sebagai langkah awal memperkenalkan dan membangun brand ini di pasar Indonesia,” kata Vico dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Rabu (10/9).

Vico menjelaskan, pelebaran lini bisnis itu bermula dari riset perkembangan minat konsumen terhadap pasar donat di Indonesia, yang didorong oleh budaya minum kopi yang semakin kuat.

Sepanjang 2024, pasar donat Indonesia mencapai US$ 213 juta. FORE memprediksi penjualan pasar donat berkembang pesat menjadi US$ 518 juta pada 2030.

Berdasarkan prospektus IPO FORE, sebanyak Rp 60 miliar akan dialokasikan untuk membangun 30 gerai donat melalui anak usaha, PT Cipta Favorit Indonesia (CPI). 

FORE mencatatkan saham perdana di BEI pada 14 April dengan meraup dana IPO Rp 337 miliar. Penggunaan dana IPO akan dimanfaatkan secara bertahap hingga 2027.

Fore Untung Rp 42 Miliar

Fore Kopi Indonesia (FORE) membukukan laba bersih naik 29% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi Rp 42 miliar pada semester pertama tahun ini. Kenaikan ini ditopang oleh pendapatan yang naik 47% yoy menjadi Rp 662 miliar.  

Penjualan Fore terutama didominasi oleh minuman Rp 688 miliar. Sedangkan penjualan makanan dan lain-lain tercatat Rp 74 miliar.

Diskon penjualan dan potongan lainnya mencapai Rp 100 miliar, sehingga penjualan neto Rp 662 miliar. Diskon penjualan ini naik dibandingkan semester I 2024 yang mencapai Rp 72 miliar. 

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban penjualan juga naik 47% menjadi Rp 253 miliar. Total beban operasional FORE naik 46,8% menjadi Rp 363 miliar. Laba operasional perusahaan pun naik dari Rp 31 miliar menjadi 45 miliar.

Laba bersih yang dihimpun Fore mencapai Rp 42 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini, melampaui kinerja sembilan bulan pertama tahun lalu.

Ekuitas FORE meningkat dari Rp 253 miliar pada akhir 2024 menjadi lebih dari Rp 633 miliar per Juni 2025. 

"Kinerja keuangan pada paruh pertama 2025 sedikit di atas proyeksi manajemen. Pertumbuhan pesat ini didorong oleh perluasan gerai dan efisiensi operasional, " demikian penjelasan manajemen FORE dalam siaran pers, Rabu (30/7).

Pada perdagangan Selasa (9/9), harga saham FORE stagnan di level 510. Saham FORE melesat 102,38% sejak melantai di bursa dengan harga penutupan perdagangan pada hari pertama Rp 252.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...