Aliran Masuk Modal Asing Rp 189,9 T Hingga Pekan ke-3 September
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa aliran modal asing yang masuk alias capital inflow ke Indonesia sejak awal tahun hingga Kamis 19 September 2019 mencapai Rp 189,9 triliun.
Aliran modal asing ini masuk ke instrumen portofolio surat berharga negara (SBN) dan saham. "Aliran modal asing masuk tercatat Rp 189,9 triliun year to date. Sesuai perkembangan global dalam week to date modal asing pada saham memang mengalami outflow Rp 1,8 triliun," kata Perry di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (20/9).
Sehingga, total modal asing yang berada pada pasar saham kini sebesar Rp 56,8 triliun. Sedangkan pada obligasi korporasi sebesar Rp 2,3 triliun. Namun, menurut Perry aliran modal asing tetap mengalami inflow ke SBN.
"Untuk SBN masih inflow Rp 1,5 triliun," katanya. Dengan demikian, total modal asing yang berada di SBN yakni Rp 130,9 triliun.
(Baca: Asing Jual Bersih Rp 6,47 Triliun, Ini 10 Saham yang Dilepas)
Perry menuturkan, masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya aliran keluar modal asing. Pasalnya, angka credit default swap (CDS) spread lima tahun masih tergolong rendah yakni 75,6 basis poin (bps).
Dengan posisi aliran modal asing ini, nilai tukar rupiah masih stabil dan terjaga. Hingga kini, Perry menyebut rupiah stabil pada Rp 14.050 - Rp 14.060 per dolar AS.
Kestabilan rupiah ini tetap terjaga karena andil pelaku usaha baik perbankan maupun dunia usaha, eksportir, importir yang bergerak sesuai mekanisme pasar. Perry juga menilai kepercayaan pasar membaik seiring dengan bauran kebijakan yang ditempuh BI dan pemerintah.
(Baca: Surat Utang Kebanjiran Dana Asing, Modal Masuk Hingga Agustus Rp 181 T)