Kasus Covid-19 Belum Terkendali, Faisal Basri Ramal Ekonomi Minus 1,5%

Image title
20 Juli 2020, 19:13
resesi ekonomi, perekonomian terkontraksi, ramalan buruk perekonomian. ekonomi diprediksi terkontraksi
Faisal Basri KATADATA|Agung Samosir
Ekonom Indef Faisal Basri menilai perekonomian Indonesia sudah menunjukan gejala pelemahan sebelum dihantam pandemi corona.

Kasus baru virus corona masih terus meningkat dan belum menunjukkan tanda-tanda penyebaran mulai terkendali. Ekonom Senior Indef Faisal Basri pun memprediksi ekonomi domestik minus 1,5% akibat penyebaran Covid-19 yang masih tinggi. 

"Sampai sekarang pemerintah masih memperkirakan ekonomi indonesia masih positif, tapi lembaga lain memprediksikan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi, Saya memperkirakan minus 1,5% tahun ini," kata Faisal dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (20/7). 

Faisal menilai ekonomi Indonesia sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda pelemahan sebelum dihantam pandemi. Ini ditunjukkan oleh pendapatan pajak terus menurun dan pertumbuhan industri manufaktur lebih rendah dari produk domestik bruto. 

Neraca perdagangan barang juga mengalami kontraksi sejak 2018, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Kondisi ekonomi domestik kian diperburuk oleh penanganan wabah yang belum menunjukkan titik terang hingga saat ini. Ia menduga, lambatnya penanganan terjadi lantaran banyaknya kebijakan yang tak singkron antara kementerian, pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Sebelum Covid-19 juga daya tahannya sudah mengalami penurunan jadi sebelumnya sudah terbata-bata. Ditambah sekarang, kasus hariannya masih naik dan kasus kematiannya naik, boro-boro pengendalian," kata dia.

Bank Dunia sebelumnya juga memperkirakan perekonomian Indonesia dapat minus hingga 2% jika pemerintah kembali memperketat kebijakan pembatasan sosial berskala besar.  Prediksi ini lebih rendah dari proyeksi Bank Dunia dalam Global Outlook Juni yang memprediksi ekonomi Indonesia stagnan atau tumbuh 0%. 

Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani masih optimistis perekonomian sepanjang tahun ini akan berada di rentang minus 0,4% hingga tumbuh 1%. Proyeksi ini tak berubah dari sebelumnya meski meramal perekonomian kuartal II 2020 lebih buruk dari semula negatif 3,8% menjadi negatif 4,3%. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...