Tinjau Museum Transportasi TMII, Menhub Ajak Pakai Kendaran Listrik
Pemerintah telah merampungkan revitalisasi Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan menggunakannya untuk mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik. Menteri Perhubungan Budi Karya saat meninjau museum tersebut mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mulai beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (6/11).
Museum Transportasi memiliki luas sebesar 6.25 hektar yang meliputi ruang pamer di dalam dan luar ruangan Museum ini diresmikan pertama kali pada tahun 1991, yang dibangun untuk mengumpulkan, memelihara, meneliti, serta memamerkan bukti-bukti sejarah dan perkembangan transportasi Indonesia serta peranannya dalam pembangunan nasional.
"Pengunjung Museum Transportasi termasuk salah satu museum di TMII yang memiliki pengunjung terbanyak. Museum ini memiliki banyak spot yang menarik sehingga menjadi tempat berkumpul para pelajar maupun komunitas, seperti komunitas fotografi," ujar Budi.
Revitalisasi museum yang dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan ini dilakukan sejak April 2022, bersamaan dengan revitalisasi TMII. Kawasan TMII secara keseluruhan akan dibuka kembali untuk masyarakat umum pada akhir tahun 2022.
Adapun revitalisasi yang dilakukan, meliputi bangunan luar, lanskap, desain interior, serta penambahan koleksi museum dan fasilitas pendukung lainnya untuk menambah daya tarik pengunjung.
Budi berharap semakin bervariasinya fasilitas Museum Transportasi usai dilakukan revitalisasi akan meningkatkan jumlah museum ini, Museum ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat akan perkembangan transportasi Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Museum Transportasi, Budi juga turut menjajal mobil listrik Wuling bertipe Air EV. Dia mengapresiasi para produsen otomotif yang telah mendukung percepatan implementasi kendaraan listrik secara massal di Indonesia.
Revitalisasi TMII yang telah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menghabiskan anggaran mencapai Rp 1,08 triliun. Renovasi ini disebut-sebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya TMII.