Makin Banyak Turis Asing Pelesir ke Indonesia, Malaysia Paling Banyak
Badan Pusat Statistik mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing sepanjang Januari hingga Juli 2023 mencapai 6,3 juta, naik hampir tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,12 juta. Jumlah kunjungan turis asing dalam tujuh bulan tahun ini juga telah melampaui total kunjungan turis asing sepanjang tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini menjelaskan, kunjungan turis asing memang melesat dibandingkan tahun lalu. Namun, jumlahnya masih berada di bawah angka kunjungan pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, kunjungan turis asing terutama meningkat untuk kedatangan di Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta. Kedatangan turis asing melalui bandara yang terletak di Bali melesat hampir 4 kali lipat menjadi 2,88 juta kunjungan, sedangkan kedatangan bandara yang terletak di Jakarta melesat hampir tiga kali lipat menjadi 1 juta kunjungan.
Adapun kunjungan turis asing khusus pada Juli mencapai 1,12 juta kunjungan. Jumlah ini naik dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1,06 juta kunjungan turis asing maupun periode yang sama tahun lalu sebanyak 645 ribu kunjungan. Kunjungan turis asing pada Juli juga paling banyak melalui Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta juga mencatatkan
“Dua-duanya terdapat peningkatan. Melalui pintu utama naik 6,42% dan melalui pintu perbatasan naik 1,20%,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/9).
Adapun berdasarkan asalnya, menurut dia, turis asing yang paling berkunjung ke Indonesia pada Juli 2023 berasal dari Malaysia sebanyak 156 ribu, Australia sebanyak 143,1 rib dan Singapura 109,9 ribu. Kondisi yang sama juga terjadi untuk kurun waktu Januari-Juni 2023.
BPS juga mencatat, turis asing yang meninggalkan Indonesia pada Juli 2023 rata-rata menghabiskan waktu selama 8,24 hari di Indonesia. Berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 3,40hari, sedangkan wisman yang berasal dari Eropa memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 14,75 hari. Adapun
Berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Rusia selama 46,02 hari, sedangkan yang tersingkat tercatat pada wisman berkebangsaan Hong Kong selama 2,12 hari.