Jepang Masuk Resesi, Terdepak dari Tiga Besar Ekonomi Terkuat Dunia

Tia Dwitiani Komalasari
15 Februari 2024, 08:18
Bendera Jepang
KCP International
Bendera Jepang
Button AI Summarize

Perekonomian Jepang tergelincir ke dalam resesi karena secara tak terduga menyusut selama dua kuartal berturut-turut. Hal itu dipicu oleh melemahnya permintaan domestik, sehingga meningkatkan ketidakpastian mengenai rencana bank sentral, Bank of Japan, untuk keluar dari kebijakan ultra-longgarnya pada tahun ini.

Kinerja yang sangat lemah ini membuat Jepang kehilangan predikatnya sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia dan digantikan oleh Jerman.

Dikutip dari Reuters, data Pemerintah Jepang menunjukkan Produk domestik bruto (PDB) negara tersebut turun 0,4% secara tahunan pada periode Oktober-Desember. Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Jepang telah merosot 3,3%.

Angka PDB kuartal IV 2023 ini jauh di bawah perkiraan median pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,4%. Kontraksi dua kuartal berturut-turut biasanya dianggap sebagai definisi resesi teknis.

Data yang lemah ini mungkin menimbulkan keraguan terhadap perkiraan Bank of Japan bahwa kenaikan upah akan mendukung konsumsi, dan membenarkan penghentian stimulus moneter besar-besaran secara bertahap.

“Ada risiko ekonomi akan menyusut lagi pada kuartal Januari-Maret karena melambatnya pertumbuhan global, lemahnya permintaan domestik dan dampak gempa Tahun Baru di Jepang bagian barat,” kata Takuji Aida, kepala ekonom di Credit Agricole, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/2).

“BoJ mungkin terpaksa menurunkan tajam perkiraan PDB-nya untuk tahun 2023 dan 2024,” tambahnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...