BI dan Bank Sentral UEA Sepakat Genjot Transaksi Mata Uang Lokal
Bank Indonesia atau BI menandatangani kerjasama bersama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab (UEA) dalam rangka mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Gubernur Bank Sentral Uni Emirat Arab, Khaled Mohamed Balama, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk membentuk kerangka kerja. Isinya mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral dan tak hanya dolar Amerika Serikat.
MoU tersebut menjabarkan kerangka kerja yang terdiri dari berbagai elemen untuk memfasilitasi penyelesaian transaksi perdagangan lintas batas dalam dua mata uang nasional (Dirham UEA dan Rupiah Indonesia).
Perry pun mengatakan dalam MoU juga menjelaskan jenis transaksi yang memenuhi syarat dan memungkinkan untuk mendukung pengembangan pasar keuangan.
“Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral dan akan membantu dunia usaha mengurangi biaya pemrosesan transaksi,” ujar Perry dalam keterangan resminya dikutip Jumat (10/5).