Thomas Djiwandono Tak jadi Calon Menkeu Prabowo, Ini Skenario Gerindra

Rahayu Subekti
19 Juli 2024, 08:56
Prabowo
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono kini resmi menjadi wakil menteri keuangan II. Pengangkatan Thomas tersebut diharapkan bisa berdampak positif ke pasar sesuai kondisi fiskal Indonesia saat ini. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran memastikan penunjukan Thomas sebagai wakil menteri keuangan berperan dalam masa transisi presiden. Meski begitu, ia  mengatakan Thomas tidak akan menjadi Menteri Keuangan Prabowo. 

Menurut Dasco saat ini Thomas ditugaskan untuk menyinkronkan rencana pemerintahan berikutnya dengan anggaran 2025 yang sedang dirancang di Kementerian Keuangan. "Pak Prabowo masih mempertimbangkan kandidat profesional untuk peran menteri keuangan," ucap Dasco seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/7). 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan salah satu fokus kerjanya adalah menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2025. Hal ini menurut dia penting selama periode transisi. 

Sri Mulyani mengatakan hal itu dilakukan untuk bisa menjalankan tugas mengelola keuangan negara dan menjalankan tugas sebagai bendahara negara bersama-sama. Dengan begitu diharapkan instrumen keuangan negara terus bisa merespons dinamika perekonomian global dan nasional yang terus meningkat. 

Lebih jauh ia mengatakan dengan memiliki personel baru, Kementerian Keuangan harus mampu memitigasi risiko dari berbagai dinamika. Dengan begitu, pemerintah dapat menjaga stabilitas ekonomi serta menjaga dan memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi. 

"Sekaligus menjaga instrumen fiskal atau APBN agar terus berkelanjutan," ucap Sri Mulyani.

Sementara itu, Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto Indonesia mengungkapkan pengangkatan Thomas seharusnya berdampak netral pada pasar karena tidak ada perubahan dalam angka fiskal. Meskipun begitu, Myrdal menuturkan sebagian faktor penguatan nilai tukar rupiah juga disebabkan oleh faktor eksternal.

"Kami berharap pengangkatan Thomas akan menghasilkan komunikasi yang lebih baik tentang sinergi fiskal,” kata Myrdal dikutip dari Reuters, Kamis (18/7). 

Ia mengatakan dengan pengangkatan Thomas bisa mendorong terlaksananya Program Prabowo yang diusulkan selama kampanye. Pelaksanaan program bisa disiapkan dengan kemampuan fiskal yang ada. 

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...