Katadata Gelar Simposium Nasional, Bahas Pemikiran Sumitro Djojohadikusumo

Leoni Susanto
3 Juni 2025, 11:53
Katadata, Sumitronomics, Simposium Sumitronomics
Katadata/Lourent
CEO Katadata Metta Dharmasaputra memberikan sambutannya dalam Simposium Nasional \"Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia\" yang dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Selasa (3/6).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Katadata menggelar simposium nasional “Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia” di Grand Ballroom JS Luwansa, Jakarta, pada Selasa (3/6). Forum nasional ini membedah ide-ide begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo dan relevansinya dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

Co-founder sekaligus CEO Katadata Metta Dharmasaputra menyebut, simposium ini terinspirasi dari keinginan untuk memahami arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan dasar pemikirannya yang disebut-sebut berasal dari pemikiran ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo.

“Yang saat ini menjadi perbincangan dengan segala kontroversinya lebih kepada program-program mulai dari MBG (Makan Bergizi Gratis), program tiga juta rumah, sekolah rakyat, hingga Koperasi Merah Putih. Tapi, belum ada diskusi mendalam dasar keilmuan dan pendekatan ekonominya,” kata Metta dalam sambutan simposium nasional “Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia” di Jakarta, Selasa (3/6).

Dalam simposium nasional ini Katadata menggandeng Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (Iluni FEB UI) sebagai knowledge partner

Dalam acara yang sama, Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Ph.D., menyebut gagasan Sumitro akan tetap relevan sampai saat ini dan masa depan. Hal ini tercermin mulai dari program hilirisasi sumber daya hingga kebijakan proteksionisme terukur yang saat ini dilakukan pemerintah Indonesia.

“Perlu ada ketulusan untuk menggali pemikiran-pemikiran Sumitro untuk menemukan solusi nyata bagi kondisi perekonomian saat ini, sebagai modal di masa depan,” kata Teguh dalam sambutannya.

Simposium nasional Sumitronomics yang dihadiri oleh para akademisi, peneliti, hingga pengambil kebijakan ini diharapkan dapat berdampak dan menjadi rekomendasi untuk pemerintah dalam membangun strategi ekonomi Indonesia yang tangguh, inklusif, dan responsif terhadap tantangan zaman.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Leoni Susanto

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...