Berburu Pernak-pernik Imlek di Glodok
Tahun baru Cina atau biasa disebut Imlek segera tiba. Para penduduk etnis Tionghoa mulai sibuk berbelanja aneka pernik Imlek yang khas dengan warna merah menyala ini. Salah satu sentra penjualan pernak-pernik Imlek yang tersohor di ibu kota terletak di kawasan Pasar Petak Sembilan, Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.
Tahun Baru Imlek 2571 ini merupakan tahun tikus logam jantan. Di kiri dan kanan Jalan Pancoran, Glodok ini suasana Imlek sangat terasa. Pedagang musiman ramai menjajakan berbagai pernik, seperti lampion, angpau dan bunga Mei Hua. Suasana menjadi semarak karena hiasan yang didominasi warna merah bercampur emas. Merah melambangkan semangat, keberuntungan, dan kegembiraan, sedangkan emas melambangkan kemakmuran.
Para pedagang menjual pernak-pernik tersebut dengan harga mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 2 juta tergantung jenis dan ukuran. Dalam sehari, pedagang mengaku bisa mendapatkan omset Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.
Tahun Baru Imlek 2571 ini merupakan tahun tikus logam jantan. Di kiri dan kanan Jalan Pancoran, Glodok ini suasana Imlek sangat terasa. Pedagang musiman ramai menjajakan berbagai pernik, seperti lampion, angpau dan bunga Mei Hua. Suasana menjadi semarak karena hiasan yang didominasi warna merah bercampur emas. Merah melambangkan semangat, keberuntungan, dan kegembiraan, sedangkan emas melambangkan kemakmuran.
Para pedagang menjual pernak-pernik tersebut dengan harga mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 2 juta tergantung jenis dan ukuran. Dalam sehari, pedagang mengaku bisa mendapatkan omset Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pembeli memilih pernak-pernik imlek di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Jelang Tahun Baru Imlek 2571 yang merupakan tahun tikus logam jantan, pedagang di kawasan pasar Petak Sembilan kebanjiran pembeli.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pernak-pernik Imlek dengan dominasi warna merah dan emas menghiasi Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Selasa (21/01/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pembeli memilih pernak-pernik imlek di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Berbagai barang, mulai dari angpau hingga lampion dan ornamen berwarna merah dan emas bisa ditemukan di pasar ini.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pedagang menghitung uang hasil berjualan pernak-pernik imlek di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Dalam sehari, pedagang bisa meraup omzet mencapai Rp 10 juta-20 juta.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pedagang memindahkan pohon hiasan imlek ke dalam mobil yang dibeli di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Seorang pembeli memegang pernak-pernik imlek di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Tahun Baru Imlek 2571 merupakan tahun tikus logam jantan dan jatuh pada 25 Januari 2020.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pembeli memilih pernak-pernik imlek di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Jelang Tahun Baru Imlek 2571 yang merupakan tahun Tikus Logam Jantan dan bertepatan pada 25 Januari 2020, Pedagang di kawasan pasar Petak Sembilan kebanjiran pembeli dengan kisaran harga pernak-pernik Rp. 5000 hingga Rp. 2 juta dalam sehari pedagang mendapatkan omset mencapai Rp. 10-20 juta rupiah.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Warga masyarakat yang akan merayakan tahun baru Cina atau Imlek memadati Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Tahun Baru Imlek 2571 merupakan tahun Tikus Logam Jantan dan jatuh pada 25 Januari 2020.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Seorang pedagang menata aneka pernik imlek di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Jelang Tahun Baru Imlek 2571, para pedagang kebanjiran pembeli.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Seorang ibu yang menggendong anaknya melintas di depan pernak-pernik imlek yang dijajakan di Pasar Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2020). Pedagang menawarkan pernak-pernik tersebut dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 2 juta.
Editor: Hari Widowati
