Jemput Bola Tugas Sekolah saat Pandemi COVID-19 Show
Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
Image title
Oleh Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
26 Juni 2020, 21:33

Foto: Jemput Bola Tugas Sekolah saat Pandemi COVID-19

Penerapan kebijakan belajar melalui sistem daring sejak pandemic Covid-19 mungkin tak menjadi masalah di perkotaan karena dukungan koneksi internet yang baik. Namun beda halnya dengan nasib para pelajar dan guru di pedesaan yang jauh dari akses dan kemudahan internet.

Itulah yang dialami sejumlah siswa SMP Negeri 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tidak semua siswa dapat menikmati akses internet karena keterbatasan piranti telepon genggam dan jaringan yang baik.



Menghadapi kendala tersebut tidak menyurutkan semangat juang Mulud Sugito, Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang. Sekolah yang terletak di Dusun Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang ini berada di wilayah paling selatan Kabupaten Batang yang bersebelahan dengan kawasan wisata Dieng, Jawa Tengah.



Sejak sekitar bulan Maret, Sugito bersama 11 guru Wiyata Bhakti lainnya sepakat untuk melakukan 'jemput bola' dengan mengantar tugas sekolah secara langsung ke rumah siswa. Setiap Senin pagi, kepala sekolah dan guru membagi tugas untuk mengantar tugas sekolah ke rumah siswa.

Total keseluruhan siswa kelas VII sampai IX mencapai 43. Namun untuk saat ini, yang masih aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) hanya kelas VII dan VIII yang berjumlah 35 siswa. Guru harus menyusun program belajar dan tugas yang bisa digunakan siswa saat belajar di rumah selama satu minggu. Kemudian pada hari Sabtu, guru mengambil kembali hasil pengerjaan siswa untuk dikoreksi.



Mereka rela berjalan kaki dengan turun naik bukit sejauh sekitar satu kilometer hingga melewati aliran sungai di dasar bukit. Selain berjalan kaki, ada pula beberapa alternatif jalan lainnya. Namun jarak tempuh perjalanan harus dilalui berputar sejauh lebih kurang 20 kilometer. Para guru memilih untuk melalui jalan tercepat meski harus turun naik bukit guna mengantar materi pembelajaran ke rumah siswa.



"Dari situasi pandemi ini, kami mengambil hikmah bahwa perjuangan anak didik kami dalam memperoleh pendidikan tidaklah mudah. Kami harus berjuang demi mereka agar dapat selalu belajar. Semoga pandemi COVID-19 ini segera sirna," ujar Mulud Sugito.

Editor: Donang Wahyu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami